Berkat Sawit, Pasar Mobil Niaga dan Mitsubishi Fuso Naik Lagi

Jum'at, 16 Juni 2017 | 10:46 WIB
Berkat Sawit, Pasar Mobil Niaga dan Mitsubishi Fuso Naik Lagi
Presiden Direktur PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Hisashi Ishimaki dalam acara Mitsubishi Fuso Gathering and Truck Campaign 2016, Selasa (25/10/2016) malam di Jakarta. (Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah terpuruk tahun lalu, pasar kendaraan niaga, khususnya truk, kembali bergairah seiring membaiknya harga kelapa sawit. Sang pemimpin pasar, Mitsubishi Fuso, juga ikut naik penjualannya.

Paparan data yang diperlihatkan Mitsubishi Fuso memperlihatkan bahwa pasar kendaraan niaga, baik itu truk ringan (light duty truck/LDT), truk medium (medium duty truck/MDT), maupun truk berat (heavy duty truck/HDT) berjumlah 35.584 unit pada Januari-Mei 2017.

"Total permintaan kendaraan niaga meningkat 25,6 persen (dibanding periode yang sama tahun lalu)," kata Presiden Direktur PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) Atsushi Kurita dalam acara buka puasa bersama, Kamis (15/6/2017) sore di Jakarta.

Adapun Mitsubishi Fuso, klaimnya, membukukan transaksi jual-beli sebanyak 16.120 unit dengan pangsa pasar terbesar yakni 45,3 persen. Volume penjualan pabrikan ini naik 24 persen dibanding lima bulan pertama 2016.

Direktur Pemasaran KTB Duljatmono menerangkan, kondisi pasar kendaraan niaga memang menunjukkan peningkatan sejak akhir 2016 dan tren ini berlanjut sampai semester pertama tahun ini. "Akhir tahun lalu sudah mulai bergerak, terutama karena harga kelapa sawit naik dan realisasi dari sektor infrastruktur yang tertunda. Awal tahun ini naik lagi."

Puncak permintaan di semester satu tahun ini, menurut Duljatmono, terjadi pada Maret. Saat itu, penjualan truk ada di level 7.800-an unit.

Penjualan April dan Mei sedikit turun di kisaran 6.800 dan 7.200 unit karena harga kelapa sawit sedikit menurun lagi. Akan tetapi, permintaan kendaraan niaga menjelang Lebaran menahan performa pasar agar tak jauh lebih dalam.

"Juni ini hari kerja pendek (karena libur Lebaran) dan volume akan turun," prediksi Duljatmono.

Di semester kedua nanti, Mitsubishi Fuso memperkirakan bahwa pasar akan mengumpulkan penjualan yang lebih besar dibanding semester pertama ini. Karena itu, pabrikan yang sudah lebih dari 40 tahun bermain di pasar kendaraan niaga Indonesia ini optimistis penjualan mereka di akhir 2017 akan tumbuh 6-10 persen dibandingkan 2016 yang 'hanya' 33.061 unit.

"Di kelas MDT kami masih perlu berusaha lebih. Walaupun penjualan kami di kelas MDT naik 37 persen dari tahun lalu secara periode, di kelas ini ternyata belum cukup. Kami akan berusaha lebih tingkatkan performa dan itu akan kami coba di semester kedua," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI