Google Berhenti Kembangkan Purwarupa Mobil Nirawak

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 14 Juni 2017 | 17:16 WIB
Google Berhenti Kembangkan Purwarupa Mobil Nirawak
Purwarupa mobil autokemudi Google sedang melaju dalam sebuah uji coba (Google Self-driving Car Project/Google Plus).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika Google memamerkan konsep mobil nirawaknya pada Mei 2014, yang tampak bukan hanya sebuah mobil mungil mirip kumbang yang tak memiliki setir atau pedal rem dan gas. Dunia saat itu berbicara soal transportasi publik baru yang otak dan fisiknya diciptakan Google.

Tetapi kini mimpi itu sepertinya pupus. Waymo, anak usaha Google yang ditugasi untuk mengembangkan teknologi mobil autokemudi, pada awal pekan ini mengumumkan menghentikan pengembangan Firefly, purwarupa mobil nirawak yang mirip kumbang itu.

Sebagai gantinya Waymo akan menggunakan sebuah mobil bikinan Chrysler dalam pengembangan teknologi nirawaknya. Keputusan ini menunjukkan bahwa Google tak akan memproduksi mobil sendiri, tetapi memilih untuk berkolaborasi dengan produsen mobil untuk mengembangkan teknologi nirawak.

"Kini setelah kami melangkah ke fase selanjutnya - yakni menyediakan mobil nirawak kami untuk digunakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari - kami memutuskan untuk mengistirahatkan armada Firefly dan fokus mengintegrasikan teknologi nirawak pada kendaraan-kendaraan lain seperti Chrysler Pacifica," tulis Waymo dalam blog resminya.

Langkah ini mengingatkan publik pada fase awal pengembangan mobil nirawak Google, ketika masih menggunakan armada Toyota Prius dan Lexux.

Adapun Chrysler Pacifica yang digunakan Google saat ini dipersenjatai dengan radar, radar laser (LiDar), sistem kamera, dan teknologi kecerdasan buatan terbaru yang diklaim mampu menganalisis kondisi jalanan dengan lebih baik dan akurat.

Selain itu Pacifica juga mampu melesat dengan kecepatan tinggi, sesuai dengan kondisi mengemudi sehari-hari di jalanan, jauh di atas kecepatan maksimal Firefly yang cuma bisa melaju dengan kecepatan maksimal 40km/jam. (The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI