Sedang Terpuruk, Datsun Indonesia Ganti Nakhoda

Selasa, 13 Juni 2017 | 17:13 WIB
Sedang Terpuruk, Datsun Indonesia Ganti Nakhoda
Head of Datsun Indonesia, Indriani Hadiwijaya, berbicara kepada wartawan di Jakarta, Senin (12/6). [Suara.com/Aditya Gema Pratomo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Datsun Indonesia akan segera memiliki nakhoda baru, setelah bos lama Indriani Hadiwijaya melepas jabatannya sebagi Head of Datsun Indonesia dan menyerahkannya kepada lelaki Jepang, Masato Nakamura pada 3 Juli mendatang.

Di bawah kepemimpinan Indri, yang akan pindah ke Jepang untuk menjabat sebagai Head of Marketing Datsun Business Unit (global), Datsun Indonesia sempat mengecap kejayaan di segmen mobil low cost and green car (LCGC).

Pada tahun pertamanya, setelah diluncurkan pada 2014, Datsun sempat menjual rata-rata 2.500 mobil per bulan. Tetapi kini, seperti diakui Indri, penjualan Datsun turun hingga 60 persen ke angka 1.200 per bulan.

Penyebabnya, jelas Indri, karena kini Datsun tak lagi sendirian di pasar LCGC tujuh penumpang. Selain Datsun Go+, di pasar seksi itu sudah disesaki oleh dua jawara Astra, Toyota Calya dan Daihatsu Sigra.

"Terlebih kini ada dua pemain baru LCGC yang menambah pesaingan. Namun itu hal yang wajar, sebab pasar memang naik dan turun," paparnya di Jakarta, Senin (12/6/2017).

Meski ditinggal saat sedang terpuruk, Indri masih optimistis Datsun Indonesia akan tetap berjaya di pasar mobil Tanah Air. Ia yakin Masato, dengan pengalamannya menangani Datsun global, mampu mengangkat kembali Datsun di Indonesia.

"Saya sudah mempersiapkan semuanya. Masato cukup meneruskan apa yang telah kami persiapkan seperti market activity dan sales strategy," lanjutnya.

Selain strategi itu, imbuh Indri, Datsun juga berencana meluncurkan mobil bertransmisi otomatis pertamanya di Tanah Air pada tahun ini.

Adapun di Jepang Indri akan mengepalai tim pemasaran Datsun di Rusia, India, Indonesia, dan Afrika Selatan. Indri mengatakan ia akan bertugas selama dua tahun di negeri Sakura itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI