Mobil Toyota Akan Bisa Prediksi Serangan Jantung Pengemudinya

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 12 Juni 2017 | 18:37 WIB
Mobil Toyota Akan Bisa Prediksi Serangan Jantung Pengemudinya
Ilustrasi ruang kemudi dalam mobil Toyota (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toyota dikabarkan sedang mengembangkan sebuah teknologi yang bisa memantau kesehatan jantung pengemudinya, sehingga bisa mencegah kecelakaan lalu-lintas yang disebabkan oleh pengemudi yang mengalami serangan jantung.

Seperti yang diwartakan Digital Trends, Senin (12/6/2017), sebuah fasilitas penelitian Toyota di Ann Arbor, Michigan, Amerika Serikat sedang bekerja sama dengan Kayvan Narijan, ilmuwan bidang data pada sebuah pusat riset milik University of Michigan untuk mengembangkan teknologi tersebut.

Narijan mengatakan bahwa teknologi itu penting mengingat jumlah pengemudi berusia lanjut terus bertambah dan dengan demikian potensi kecelakaan akibat pengendara terkena serangan jantung akan kian bertambah.

Toyota dan Narijan berencana menyusun sebuah algoritma dalam komputer mobil yang bisa memantau aktivitas jantung pengemudi. Komputer juga akan bisa memprediksi potensi serangan jantung, sehingga akan memberikan peringatan kepada pengemudi bahkan mengambil alih kemudi agar mobil bisa berhenti secara aman dan melakukan panggilan telepon darurat ke rumah sakit atau layanan ambulans terdekat.

Meski demikian Toyota dan Narijan mengakui bahwa untuk menciptakan algoritma yang bisa memprediksi serangan jantung tidak mudah. Kesalahan kecil justru akan membuat pengemudi cemas, karena mengira dirinya akan terkenal serangan jantung.

Memantau aktivitas jantung di dalam mobil tak mudah, jelas Pujitha Gunaratne, ilmuwan Toyota.

"Tantangan bagi aplikasi ini adalah membuat sistem yang bisa mendeteksi perubahan kecil dalam ritme jantung, yang juga bisa membedakan suara-suara dan gerakan yang berasal dari dalam mobil," jelas Gunaratne.

Menurutnya memasang sistem pemantau aktivitas jantung di dalam mobil berbeda dengan di dalam ruang gawat darurat di rumah sakit. UGD, jelas dia, dilengkapi teknologi yang mampu menjaga agar monitor-monitor jantung tak diganggu oleh perangkat elektronik lainnya.

Saat ini tim itu sedang mencari perangkat keras yang bisa dimanfaatkan sebagai sensor dan monitor aktivitas jantung di dalam mobil. Perangkat-perangkat ini rencananya akan diselipkan di sabuk keselamatan dan lingkar setir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI