Suara.com - Sebuah perusahaan rintisan di Jepang, yang didukung oleh raksasa otomotif Toyota, telah berhasil merakit sebuah purwarupa mobil terbang.
Purwarupa itu saat ini dijadikan model untuk uji coba, sebelum dikembangkan menjadi mobil terbang yang akan digunakan untuk menyalakan obor Olimpiade pada 2020 di Tokyo.
Model tersebut masih dalam rupa kerangka alumunium, yang dipersenjatai dengan delapan baling-baling, sejumlah sensor, dan beberapa baterai.
Dalam uji terbang yang digelar pekan lalu di Perfektur Aichi, Sabtu (3/6/2017), drone itu mampu terbang setinggi kepala orang dewasa selama beberapa detik, sebelum berguncang, dan jatuh ke tanah.
Setelah beberapa percobaan, uji terbang itu kemudian dibatalkan karena salah satu komponen pada drone itu copot dan merusak baling-baling.
Tujuan dari proyek Cartivator, seperti dikatakan pemimpin proyek Tsubasa Nakamura kepada Associated Press, adalah untuk menciptakan kendaraan yang bisa bertransisi dari mobil ke pesawat terbang secara halus.
"Saya menyukai pesawat dan mobil. Mimpi saya selama ini adalah memiliki kendaraan prubadi yang bisa terbang, sehingga bisa pergi ke mana saja," jelas dia.
Nakamura dan timnya berambisi merampungkan proyek itu sehingga sudah bisa ditunggangi oleh seorang awak pada 2019 mendatang. Belum ada satu pun drone di dunia yang bisa ditumpangi manusia sejauh ini.
Toyota, seperti yang diwartakan pada pertengahan Mei lalu, mengucurkan investasi sebesar 42,5 juta yen atau sekitar Rp5 miliar untuk mendukung Cartivator.
Rencananya SkyDrive akan memiliki panjang 2,9 meter dan lebar 1,3 meter. Ia bisa diawaki oleh seorang pilot. Kendaraan terbang itu rencananya akan menjadi mobil terbang terkecil di dunia.
SkyDrive ditargetkan bisa terbang dengan kecepatan 100 km/jam dan mampu melayang hingga ketinggian 10 meter di atas permukaan tanah. Saat melesat di darat, ia bisa berlari dengan kecepatan 150 km/jam.
Rencananya pada akhir tahun 2018 mendatang sebuah purwarupa mobil terbang SkyDrive sudah bisa dipamerkan ke publik.
Sebelumnya ada sejumlah perusahaan yang telah secara terbuka mengaku sedang mengembangkan mobil terbang. Beberapa di antarnya adalah Uber, Boeing, dan Kitty Hawk, sebuah perusahaan rintisan milik pendiri Google, Larry Page. (Japan Today)
Ini Wujud Mobil Terbang "Bekingan" Toyota
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 07 Juni 2017 | 19:39 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Toyota Uji Coba Perdana Mobil Terbang di Jepang
04 November 2024 | 17:19 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 08:36 WIB
Otomotif | 22:34 WIB
Otomotif | 19:57 WIB
Otomotif | 19:45 WIB
Otomotif | 18:38 WIB
Otomotif | 17:57 WIB