Kanada Buat Cetak Biru Perkembangan Mobil Listrik Tahun Depan

Jum'at, 02 Juni 2017 | 13:41 WIB
Kanada Buat Cetak Biru Perkembangan Mobil Listrik Tahun Depan
Ilustrasi mobil listrik sedang mengisi baterai. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanada telah berkomitmen membuat cetak biru (blueprint) perkembangan mobil listrik di negara mereka pada tahun depan. Pembuatan cetak biru mobil listrik di negara tersebut pada 2018, akan melibatkan berbagai institusi pemerintah serta pihak swasta.

Lembaga pemerintahan Kanada yang bakal terlibat dalam penyusunan cetak biru mobil listrik, seperti diwartakan Carscoops, Jumat (2/6/2017), antara lain ialah Kementerian Transportasi serta Kementerian Pengembangan Inovasi, Ilmu Pengetahuan, dan Ekonomi. Mereka akan bahu-membahu bersama organisasi non-pemerintah (NGO), pemerintah daerah, pelaku industri, dan akademisi.

Strategi pengembangan mobil listrik di berbagai aspek akan dibahas dan diatur dalam cetak biru tersebut. Diantaranya ialah biaya operasional dan benefit kepemilikan mobil listrik, suplai kendaraan, kesadaran publik, kesiapan infrastruktur, hingga pengembangan strategi yang ramah lingkungan.

Menteri Transportasi Kanada Marc Garneau, dalam komentarnya mengenai rencana pembuatan cetak biru mobil listrik, mengatakan bahwa pemerintah mengerti kepedulian warga Kanada mengenai lingkungan. Otoritas Kanada, menurut dia, bakal berupaya menyusun strategi agresif mengenai perubahan iklim melalui reduksi gas rumah kaca serta polusi udara.

Baca Juga: Mercedes-Benz Mulai Produksi Massal Mobil Listrik di 2019

"Dengan membuat mobil bebas emisi gas buang lebih banyak lagi di jalan, kami berinvestasi untuk transportasi yang 'hijau' bagi seluruh penduduk Kanada di masa mendatang," ucap Garneau.

Sebelum cetak biru ikut dibuat, pemerintah Kanada sudah mengambil langkah strategis terlebih dahulu. Dalam anggaran belanja negara tahun ini, pemerintah Kanada telah mengalokasikan 120 juta dollar Canada (Rp1,18 triliun) untuk pembangunan stasiun pengisian daya mobil listrik dan gas alam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI