Pasar Mobil Indonesia Masih Lesu, tapi Ekspor Membaik

Rabu, 31 Mei 2017 | 15:14 WIB
Pasar Mobil Indonesia Masih Lesu, tapi Ekspor Membaik
Mitsubishi XM Concept dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Surabaya 2016. [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasar mobil Indonesia sepanjang Januari-April 2017 masih relatif lesu karena penjualan secara retail turun. Namun, naiknya ekspor mobil dari Indonesia sedikit mengobati tidak bergairahnya pasar domestik.

Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Yohannes Nangoi, mengatakan, penjualan retail di empat bulan pertama turun 3,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Retailnya year to date April 2017 berjumlah 333.125 unit," kata Yohannes saat dihubungi Suara.com, Rabu (31/5/2017).

Menurutnya, meski ekonomi Indonesia mulai menunjukkan perbaikan, sektor pembiayaan kredit mobil (leasing) masih ketat. Itu yang membuat tidak semua surat pemesanan kendaraan (SPK) dikabulkan menjadi penjualan.

Ekspor mobil dari Indonesia pada Januari-April tahun ini, di sisi lain, naik cukup tinggi hingga 34,5 persen dibanding periode yang sama di 2016.

"Total angkanya kira-kira sekitar 75 ribu," ungkap Yohannes.

Performa ekspor positif tersebut dipicu perbaikan ekonomi dunia yang membuat permintaan mobil dari Indonesia kembali menggeliat.

"Jika lihat hasil empat bulan pertama sih seharusnya (ekspor) akhir tahun nanti bisa di atas 200 ribu unit," jelas Yohannes.

Gaikindo saat ini sedang berusaha untuk melobi pemerintah agar pajak penjualan barang mewah (PPnBM) sedan disamakan dengan jenis mobil lain agar harganya turun. Dengan demikian, pasar domestik untuk sedan akan naik dan pabrikan-pabrikan bisa memproduksi sedan-sedan mereka di Tanah Air, kemudian mengekspornya.

Baca Juga: Honda: India Belum Siap Punya Mobil Listrik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI