Infografis
Suara.com - BMW baru saja menunjukkan kepada dunia kelahiran seri 8. Dan kini perusahaan ingin lebih jor-joran meng-upgrade mobil itu. Berbagai fitur pun memberikan kekuatan ekstra yang hanya bisa menjadi ancaman dari model M lainnya.
Dalam beberapa menit sebelum dimulainya lomba Nürburgring 24 Hour, divisi BMW M menunjukkan sekejap bagaimana jajaran versi coupe BMW akan terlihat dan terdengar.
Bagi siapa pun yang berpikir bahwa Concept 8 Series adalah latihan gaya yang baru saja diluncurkan, pikirkan lagi. M menegaskan bahwa telah mengerjakan rekayasa M8 selama bertahun-tahun.
"Konsep dan pengembangan standar BMW 8 Series dan model M berjalan secara paralel," kata Presiden BMW M, Frank van Meel.
Baca Juga: Republik Cek Pakai BMW i8 Sebagai Mobil Polisi
"Masa depan BMW M8 akan membangun gen dari 8 Series dan menambah DNA-nya dengan kemampuan lintasan yang ditambahkan dan porsi ekstra ketajaman dinamis, presisi dan ketangkasan yang presisi. Semuanya mengalir ke pengalaman berkendara yang memiliki ciri khas BMW M dan memenuhi kebutuhan pelanggan kami," paparnya.
Pelanggan tersebut akan membutuhkan pendapatan yang jauh lebih banyak daripada pembeli M6 Coupe, karena M8 dipindahkan ke hulu untuk mengisi kekosongan antara BMW 760Li yang paling mahal dan Rolls-Royce yang paling murah.
Diharapkan dengan harga sekitar 500.000 dolar AS atau kisaran Rp6 miliar, konsumen akan berpikir untuk membeli Mercedes-AMG S 63 Coupe dan Bentley's Continental GT. Pasalnya, model M juga memiliki harapan untuk menaklukkan pelanggan dari mobil GT Aston Martin, Porsche dan Ferrari.
M8 menyalip ke lini produk M reguler dengan intake udara lebih besar di depan, rem besar dan knalpot sport quad-pipe.
Dan bukan hanya M yang sedang dalam perjalanan ke pasar, menurut direktur penjualan dan pemasaran BMW Board of Management, Dr Ian Robertson.
Baca Juga: Mobil Hibrida BMW i8 Seharga Rp3,5 M Goda Surabaya
"Di ujung lain spektrum, kami juga bekerja untuk keluarga M. Ada M baru yang akan datang akhir tahun ini (M5), tapi tahun depan akan ada produk M tambahan (M8)," katanya.
Menurut dia, M8 akan menjadi mobil sporty yang hebat.
"Kami akan memposisikan mobil dengan tepat. Anda bisa mengharapkannya diposisikan tepat di setiap kriteria yang ada," ujar Ian.
Sementara Dr Robertson atau van Meel tidak akan mengonfirmasi powertrain mobilnya. Tapi tidak mungkin bertenaga V12, karena bobotnya tergantung di ujung depan mobil.
Dan sementara BMW memiliki V8 4.0 liter, kandidat yang paling mungkin adalah versi upgrade V8 twin-turbo V8 4.4 liter.
Ketika mobil itu tiba di showroom akhir tahun ini, mobil ini akan memiliki all-wheel drive, transmisi otomatis delapan percepatan dan unit pemrosesan sentral untuk mengatur semuanya.
Ada kemungkinan M8 juga bisa menerima beberapa teknologi penguat listrik dari divisi i, dan sumber menyarankan waktu sprint 0-100km/jam di braket tiga detik rendah harus diharapkan.
Sementara itu, model anyar ini akan menjadi produksi pertama M8, bukan M8 pertama yang akan dibangun oleh M, yang menjejali McLaren F1 6.0 liter yang secara alami disedot V12 di belakang kursi depan Seri 8 Coupe 1990. Meskipun tetap menjadi prototipe satu kali, ia membawa lencana M8 pada kartu bootnya.
Divisi BMW M juga menjadi basis pembalap GT Le Mans baru, M8 GTE, yang harus debut pada lomba Daytona 24 Hour Januari berikutnya.
"Program pengembangan BMW M8 GTE untuk comeback Le Mans kami berjalan lancar," kata Direktur BMW Motorsport, Jens Marquardt.
"Mengembangkan mobil balap baru selalu seru, dan dalam kasus BMW M8 GTE antisipasi yang jauh lebih besar lagi. Kami belum bisa mengungkapkan gambar apapun, tapi saya bisa menjanjikan bahwa BMW M8 GTE akan terlihat spektakuler. Kami merencanakan peluncuran awal untuk paruh pertama tahun ini dan melihat memberi mobil debutnya di Daytona 24 Hours pada akhir Januari 2018," pungkasnya. [Motoring]
