Suara.com - X-Trail merupakan salah satu model unggulan Nissan, baik secara global maupun di pasar Indonesia. Sayangnya, penjualannya di Indonesia belum memenuhi ekspektasi.
"X-Trail itu di pasar dunia penjualannya bagus sekali. Saya rasa penjualannya di sini harusnya bisa ditingkatkan lagi," kata Presiden Direktur PT. Nissan Motor Indonesia Eiichi Koito dalam konferensi pers perkenalan dirinya, pertengahan pekan ini di Jakarta.
X-Trail, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), terjual 1.520 unit selama Januari-April 2017 kemarin. Sport utility vehicle (SUV) ini menyumbang 23,1 persen dari total penjualan Nissan yang 6.580 unit di periode tersebut.
Menurut Koito, jumlah tersebut masih bisa ditingkatkan lagi. Hal ini karena secara desain maupun spesifikasi produk, X-Trail tidak kalah dari pesaing-pesaingnya seperti Mitsubishi Outlander Sport, Mazda CX-5, Chevrolet Captiva, ataupun Honda HR-V 1.8 l, dan CR-V.
"Tapi saya rasa komunikasinya kurang. Mungkin, konsumen banyak belum tahu mengenai fitur-fitur di dalamnya seperti Around View Monitor atau belum tahu bahwa ada yang tiga baris," nilainya.
Karena itulah, Koito ingin menggeber lagi strategi komunikasi pemasaran untuk X-Trail demi memaksimalkan potensi penjualan model ini yang belum tercapai.
"(Kami) harus tambahkan komunikasi untuk produk X-Trail dan kembangkan image X-Trail yang sporty dan stylish."
Di pasar Indonesia, X-Trail dijual dalam tiga varian mesin bensin. Ketiganya ialah mesin 2,0 l; 2,5 l; dan 2,0 l Hybrid.