Suara.com - Harley-Davidson segera memiliki pabrik di kawasan Asia Tenggara. Sayangnya, yang dijadikan lokasi pabrik tersebut bukanlah Indonesia, melainkan Thailand.
Pabrik Harley-Davidson di Thailand tersebut, seperti diwartakan Ride Apart pada Kamis (25/5/2017), saat ini masih dalam tahap pembangunan. Kegiatan produksi dijadwalkan dimulai pada akhir tahun depan.
Pabrik di Thailand itu bakal menjadi fasilitas perakitan Harley-Davidson pertama di Asia Tenggara. Pabrik ini ditujukan sebagai basis produksi motor-motor besar Harley untuk pasar Asia Tenggara plus Cina.
Pabrik di 'Negeri Gajah Putih' nantinya mendapatkan suplai komponen dari Amerika Serikat (AS), juga negara-negara lain.
Pembangunan itu menjadi wujud ambisi produsen motor besar ini untuk membesarkan pasar di Asia Pasifik. Pasalnya, di kawasan ini pertumbuhan ekonomi relatif baik, dengan pertumbuhan kelas menengah pesat plus permintaan motor besar yang semakin banyak.
Harley berambisi untuk membuat penjualan mereka di luar pasar AS berkontribusi separuh dari total transaksi jual-beli mereka secara global.
"Dengan membangun pabrik baru (di Thailand) ini, kami akan menjadi lebih dekat dengan konsumen. Hal ini membuat kami bisa lebih responsif serta kompetitif untuk kemudian mendukung perkembangan bisnis kami secara keseluruhan," kata Harley-Davidson dalam pernyataan resmi mereka.
Saat ini, Harley memiliki lima pabrik di AS, ditambah dua pabrik di Brazil serta India. Pabrik Thailand akan menjadi yang kedelapan yang mereka miliki di seluruh dunia.
Pembangunan pabrik di Thailand sendiri mendapat penentangan dari United Steelworkers Union, serikat tenaga kerja di AS, karena mereka takut aktivitas produksi dan tenaga kerja kelak dikurangi. Akan tetapi, Harley mengatakan tak memiliki rencana seperti itu.