Suara.com - Mitsubishi berencana meluncurkan sebuah mobil baru pada Agustus yang akan mengincar segmen low multipurpose vehicle (LMPV), pasar dengan peminat paling besar di Tanah Air.
Meski sudah dipastikan akan mengincar segmen LMPV, yang kini dikuasai oleh duo Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia, Mitsubishi malah mengatakan bahwa jagoan barunya itu berpotensi menggoda pasar di kelas yang lebih rendah, yakni low cost and green car (LCGC).
LCGC sendiri kini dihuni oleh beberapa merek seperti Toyota Agya, Toyota Calya, Daihatus Ayla, Daihatsu Sigra, Datsun GO, dan Datsun GO+ yang harganya berkisar di Rp70-130 juta.
Apakah itu berarti LMPV Mitsubishi akan dijual dengan harga lebih murah dari Avanza atau Xenia?
Osamu Iwaba, Direktur Pemasaran PT MMKSI, agen pemegang merek mobil Mitsubishi di Tanah Air, tak membantah meski juga tak mengiyakan. Ia hanya memastikan bahwa LMPV ini punya potensi menarik pasar LCGC.
"Itu pasti (menarik pasar LCGC). Tapi saya belum tahu soal harga. Yang jelas mobil ini bakal menarik pembeli lebih banyak," kata Iwaba di sela-sela peresmian diler Mitsubishi di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (22/5/2017).
Tak cuma dari segi harga yang dinilai lebih murah, Osamu Iwaba juga menyebutkan mobil LMPV Mitsubishi ini nantinya juga bakal diproduksi dalam sembilan varian yang membuat konsumen memiliki banyak alternatif pilihan.
"Terkait sembilan varian (LMPV Mitsubishi)? Kita bisa lihat nanti (saat peluncuran Oktober 2017)," jawab Iwaba.
Sebelumnya dalam kesempatan berbeda di Medan, Sumatera Utara Iwaba mengatakan bahwa pihaknya akan mengoreksi target produksi mobil anyarnya itu setelah menimbang perkembangan pasar LCGC tujuh penumpang yang semakin menggerus pasar LMPV di Nusantara.
Sebelumnya Mitsubishi yakin bisa menjual 5.000 unit LMVP barunya itu setiap bulan setelah diluncurkan nanti.
"Sekarang segmen LMPV di pasar sedang sedikit turun karena ada pergeseran segmentasi antara LCGC tujuh penumpang dengan LMPV. Jadi, jika kami kalkulasi volume sebanyak 5.000 ribu unit per bulan dengan besar pasar di segmen ini sekarang, saya pikir pangsa pasarnya akan terlalu tinggi untuk digapai," kata Iwaba.
Sayangnya, ketika itu Iwaba juga tidak membeberkan target pangsa pasar yang ingin diraih.