Renault Ciptakan Jalan yang Bisa Isi Ulang Baterai Mobil

Sabtu, 20 Mei 2017 | 14:52 WIB
Renault Ciptakan Jalan yang Bisa Isi Ulang Baterai Mobil
Logo Renault. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, pengisian daya mobil listrik harus dilakukan di stasiun-stasiun khusus dan kendaraan pun harus berhenti dalam jangka waktu tertentu. Di masa depan, kemungkinan pengisian tenaga mobil listrik bisa dilakukan sambil berjalan.

Pasalnya, saat ini, banyak pihak di industri otomotif dan teknologi sudah mengadakan riset mengenai teknologi pengisian tanpa kabel. Renault, seperti diwartakan Inside Evs pertengahan pekan ini, bahkan mengembangkan teknologi pengisian tenaga mobil listrik sambil berjalan melalui kerja sama dengan Qualcomm dan VEDECOM.

Teknologi ini sudah diuji mereka di trek khusus di Versailles, Prancis, baru-baru ini. Trek tersebut dibuat dengan lajur khusus sepanjang 100 m.

Jika mobil listrik melewati lajur itu, daya baterainya akan terisi hingga 20 killowatt dan bisa bekerja dengan performa sempurna meski ada dua mobil di jalur itu secara bersamaan. Baterai juga akan tetap terisi meski mobil listrik sedang melaju dalam kecepatan 60 mil/jam (100 km/jam).

Teknologinya disebut sebagai 'Dynamic Electric Vehicle Charging' (DEVC). DEVC berbasiskan teknologi hasil temuan Qualcomm sebelumnya yakni 'Halo Wireless Electric Vehicle Charging' (WEVC).

Electric Vehicle Programme Director Group Renault, Eric Feunteun mengatakan, Renault telah cukup lama bekerja intens dengan Qualcomm dan VEDECOM meneliti DEVC.

"Kami melihat pengisian daya mobil listrik secara dinamis ini sebagai visi besar yang akan mempermudah pengguna mobil listrik di masa depan, juga sebagai salah satu cara untuk lebih memassalkan mobil listrik," ucapnya.

Adapun target pengaplikasian teknologi tersebut belum diungkapkan oleh Renault, Qualcomm, atau VEDECOM.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI