Suara.com - Piaggio mengklaim mampu tumbuh dengan persentase dua digit pada tahun lalu, di tengah kondisi pasar yang terpuruk. Di 2017, pabrikan roda dua asal Italia itu pun percaya diri masih dapat tumbuh seperti itu dengan mengandalkan konsumen kelas menengah yang amat loyal.
"Tahun lalu, industri otomotif roda dua kurang-lebih menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) hampir 6 juta unit, mengalami penurunan 8,5 persen. Namun kami masih bisa mengalami pertumbuhan positif sekali, melebihi kondisi pasar," kata Direktur Pemasaran PT. Piaggio Indonesia Andre Sanyoto dalam seremoni peresmian diler ke-38 Piaggio-Vespa, Selasa (16/5/2017) di Tangerang, Banten.
Andre menolak memberitahukan volume penjualan Piaggio-Vespa. Namun, ia mengklaim bahwa persentase pertumbuhan mencapai dua digit.
"Semua model Piaggio dan Vespa sama-sama (bertumbuh) positif," akunya.
Hal ini, nilai Andre, mampu digapai karena pemosisian mereka di pasar Indonesia adalah untuk konsumen kelas menengah ke atas yang relatif stabil daya belinya. Selain itu, citra dan loyalitas terhadap produk-produk mereka, khususnya Vespa, sangat kuat.
Hal ini karena Vespa telah memiliki sejarah panjang soal desain dan citra, baik di industri otomotif global, maupun di Indonesia. Vespa muncul tak jauh dari era Perang Dunia ke-2, dan menjamah Indonesia sejak akhir 1950-an.
"Saya rasa tidak banyak brand yang sekuat Vespa di Indonesia dari sisi komunitasnya, antusiasmenya," nilai Andre.
Di luar faktor itu, pada tahun lalu pun pabrikan ini meluncurkan berbagai model anyar dengan teknologi terkini yaitu mesin i-get. Pembaruan model yang dilakukan untuk Piaggio maupun Vespa diakui mampu merangsang konsumen melakukan pembelian.
Distribusi terus pula diperluas melalui jaringan penjualan serta purnajual baru. Hingga detik ini, Piaggio dan Vespa telah mempunyai 38 diler di seluruh Indonesia dan jumlah itu akan terus diekspansi. Brand awareness atau kesadaran mengenai merek ini secara konsisten dirawat.
Tahun ini, di saat pasar diprediksi stagnan oleh AISI, Piaggio pun optimistis performa serupa, bahkan dengan persentase yang lebih besar.
"Kuartal satu kemarin, Piaggio dan Vespa juga (penjualannya) naik," klaim Andre.