Pabrik Renault -Nissan Sempat Hentikan Produksi karena Ransomware

Selasa, 16 Mei 2017 | 11:45 WIB
Pabrik Renault -Nissan Sempat Hentikan Produksi karena Ransomware
Ilustrasi logo Nissan (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan siber global ransomware juga mengganggu aktivitas industri otomotif. Renault dan Nissan dilaporkan terkena serangan tersebut, kemudian sempat menghentikan produksi di pabrik mereka di Eropa agar infeksi tak meluas.

Ransomware menyerbu ratusan negara di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, sejak akhir pekan lalu. Ini bahkan dianggap sebagai salah satu serangan siber paling besar dalam sejarah.

Target ransomware kebanyakan perusahaan telekomunikasi atau rumah sakit, juga korporasi-korporasi besar dunia. Target dijebak untuk membuka lampiran di email yang terkesan penting seperti dokumen invoice dan lain-lain, yang sebenarnya adalah malware.

Adapun pabrik-pabrik Renault dan Nissan yang terinfeksi, seperti diberitakan Motor1, tersebar di berbagai negara di 'Benua Biru'. Aktivitas perakitan di pabrik Renault sendiri sudah diberhentikan sejak Sabtu (13/5/2017) dan diekspektasikan untuk dipulihkan kembali pada Senin kemarin, setidaknya untuk pabrik di Prancis.

Baca Juga: Pabrik Nissan di Inggris Jadi Korban Serangan Siber

"Kami sudah melakukan langkah-langkah proaktif untuk mengantisipasi (serangan ransomware), termasuk dengan menghentikan secara temporer kegiatan pabrik di beberapa lokasi (di Eropa)," kata Juru Bicara Renault.

Ia lalu mengatakan bahwa sebagian besar pabrik sudah bisa memulai kembali bisnis mereka pada awal pekan ini.

Nissan, di sisi lain, menyetop produksi di pabrik mereka di Sunderland, Inggris. Di tempat itu, model-model seperti Leaf, Qashqai, Note, Juke, hingga Infiniti Q30 dan QX30 dibuat.

"Seperti juga pada banyak organisasi lain, pabrik kami di Inggris menjadi sasaran dari ransomware dan itu mempengaruhi operasi kami sejak Jumat (12/5/2017) siang. Tim kami sedang bekerja menangani isu ini," ucap Juru Bicara Nissan.

Baca Juga: Nissan Pasang Target Penjualan 5,83 Juta Mobil di 2017

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI