'Gila' Motor, Lintasi 41 Negara, Pasutri AS Ini Tiba di Indonesia

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 16 Mei 2017 | 08:01 WIB
'Gila' Motor, Lintasi 41 Negara, Pasutri AS Ini Tiba di Indonesia
Pasangan suami-istri asal Seattle, Amerika Serikat, Mike dan Shannon Mills, tiba di Indonesia berkendara motor sejak 6 September 2014 dan melintasi 41 negara. [Foto: PT.Suzuki Indomobil Sales]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Layaknya wisatawan mancanegara pada umumnya, sekilas tidak ada yang terlihat istimewa dari warga asal Amerika Serikat, Mike dan Shannon Mills, saat diketahui berkunjung ke Indonesia.

Namun, siapa sangka pasangan suami-istri ini butuh waktu hampir tiga tahun untuk bisa menjejakkan kaki di Indonesia. Begitu lama? Tentu saja, karena keduanya tiba di Indonesia dengan menggunakan sepeda motor.

Berawal dari kesamaan hobi mengendarai motor, keduanya 'nekat' dan telah melakukan perjalanan panjang keliling dunia dengan melintasi 41 negara dan lintas benua dengan sepeda motor.

Mike dan Shannon memulai perjalanan menakjubkan sejak 6 September 2014 dari kediamannya di Seattle, Amerika Serikat dan langsung melakukan perjalanan ke arah selatan lalu kemudian menyebrang ke Eropa dan dilanjutkan hingga Asia Tenggara.

Baca Juga: Tak Langsung ke Jakarta, Jokowi Tiba di Palu Usai dari Cina

Total jarak tempuh perjalanan mereka hingga saat ini sekitar 81.859 kilometer, dengan total bermalam di perjalanan sebanyak 981 hari dan melakukan camping sebanyak 345 hari.

Adapun 41 negara yang dilintasi, yaitu AS, Meksiko, Belize, Guatemala, El Salvador, Honduras, Nikaragua, Kosta Rika, Panama, Kolombia, Ekuador, Peru, Bolivia, Cile, Argentina, Uruguay, Belgia, Inggris, Prancis, Spanyol, Andorra, Lichtenstein, Swiss, Austria, Italia, Slovenia, Kroasia, Serbia, Rumania, Montenegro, Bulgaria, Maroko, Turki, Nepal, India, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Malaysia, dan saat ini telah sampai di Indonesia.

Aksi yang dilakukan Mike dan Shannon bukan tanpa alasan. Mereka memiliki misi mulia yaitu untuk mengkampanyekan humanitas dan keramahan beragam penduduk yang berbeda negara dan budaya.

Baca Juga: Telusuri Rekam Jejak Calon Hakim Agung, KY Gandeng KPK

Mereka ingin membuktikan bahwa pemberitaan beberapa negara yang dinyatakan berbahaya itu tidak benar, malahan mereka justru menemukan bahwa semua orang diberbagai negara itu sama baiknya meski dengan pendekatan yang berbeda. Karena itulah mereka berani untuk berkeliling dunia dan bertemu penduduk setempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI