Suara.com - Uber makin serius mengembangkan kecerdasan buatan (artificial Intelligent/AI) untuk mobil swakemudi. Perusahaan asal Amerika Serikat ini pun membentuk tim baru yang khusus meriset hal itu.
Tim baru tersebut, seperti diwartakan Automotive News pada awal pekan ini, akan berpusat di Toronto, Kanada. Tim ini dipimpin oleh Raquel Urtasun, seorang ahli kecerdasan artifisial dari Universitas Toronto.
"Universitas Toronto telah lama dianggap sebagai pemimpin riset kecerdasan buatan secara global. Kami bangga melihat Profesor Raquel Urtasun, salah satu ilmuwan paling terkemuka di bidang persepsi mesin, dipercaya mengemban tugas yang sangat menarik dan menantang ini," kata Rektor Universitas Toronto, Meric Gertler.
Ahli-ahli di Toronto tampaknya memang sangat diandalkan Uber dalam riset dan pembuatan kecerdasan buatan. Pasalnya, Uber juga berinvestasi ke Vector Institute, organisasi riset non-profit yang berafiliasi dengan Universitas Toronto.
Adapun total nilai investasi yang disiapkan untuk Vector Institute ialah 5 juta dolar AS (sekitar Rp66,71 miliar) untuk beberapa tahun.
Langkah Uber untuk lebih serius lagi meriset kecerdasan buatan mobil swakemudi diambil di tengah adanya proses hukum dengan Divisi Mobil Swakemudi Google, Waymo, mengenai dugaan pencurian teknologi.
Uber Bentuk Tim Kembangkan Kecerdasan Buatan Mobil Swakemudi
Selasa, 09 Mei 2017 | 19:39 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Wamen Stella: Inovasi Tak Kenal Gender, Pria dan Wanita Setara
27 November 2024 | 10:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 07:00 WIB
Otomotif | 21:58 WIB
Otomotif | 21:00 WIB
Otomotif | 20:15 WIB
Otomotif | 20:00 WIB
Otomotif | 18:49 WIB
Otomotif | 18:49 WIB
Otomotif | 18:05 WIB
Otomotif | 17:50 WIB