Suara.com - India berhasil menyalip Cina merajai pasar sepeda motor di dunia. Hal ini melihat dari penjualan secara keseluruhan tahun 2016, menurut Society of Indian Automobile Manufacturers (SIAM).
India tercatat menjual 17,7 juta kendaraan roda dua pada tahun 2016. Sedangkan Cina menjual sebanyak 16,8 juta dua roda.
Penjualan skutik menyumbang lebih dari 5 juta angka tersebut, sementara motor di segmen 100-110 cc menyumbang hampir 6,5 juta unit penjualan.
Dalam hal volume murni, pasar roda dua Cina sangat besar. Namun pasar motor domestik negar Tirai Bambu itu telah mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir, karena pelarangan sepeda motor di banyak pusat kota Cina.
Baca Juga: Penerapan Standar EURO 4 untuk Sepeda Motor Belum Jelas
Pada tahun 2010, penjualan sepeda motor domestik Cina mencapai lebih dari 27 juta dan kemudian menurun secara bertahap selama empat tahun berturut-turut berikutnya. Sementara, penjualan roda dua di India telah mengalami tren kenaikan selama beberapa tahun terakhir.
Pada 2011 hingga 2012, India menjual lebih dari 13 juta kendaraan roda dua. Jumlah ini meningkat menjadi hampir 16 juta unit pada tahun 2014 hingga 2015.
Seperti saat ini, penjualan roda dua India lebih dari 17 juta pada akhir tahun laporan keuangan 2016-2017.
Ada beberapa alasan untuk penurunan penjualan pasar roda dua di Cina. Pasar domestik Cina sangat diatur dan terhambat dengan impor tinggi, mengurangi impor sepeda motor. Apalagi, tidak ada budaya motor yang berkembang seperti di Barat, sehingga motor berkapasitas lebih tinggi penjualan tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Selain itu, sekitar 200 kota telah melarang sepeda motor sepenuhnya dari daerah pusat kota mereka. Sepeda yang lebih berat dengan ukuran mesin yang lebih besar dilarang secara resmi memasuki kawasan perkotaan.
Baca Juga: Unik, Bus Ini Berjalan seperti Sepeda Motor
Penurunan penjualan sepeda motor di Cina juga disebabkan oleh tersedianya mobil murah. Mobil-mobil ini, diproduksi pembuat mobil domestik menimbulkan ancaman bagi pasar roda dua.