Suara.com - Kia percaya diri mampu menaikkan penjualan dua kali lipat, alias 100 persen, tahun ini. Ambisi besar ini dipicu oleh kehadiran All-New Rio plus masih banyaknya inden yang belum dipenuhi untuk Grand Sedona.
"Untuk 2017 ini kami menargetkan (penjualan) 3.000 unit. Tahun lalu kira-kira 1.500 unit," kata Presiden Direktur PT. Kia Mobil Indonesia Iki Wibowo di sela-sela Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di JI Expo Kemayoran, Jakarta.
Lebih lanjut, Kia yakin dapat meroketkan penjualan di tahun ini karena kehadiran All-New Rio yang baru saja diluncurkan di IIMS 2017. Hatchback generasi keempat tersebut, ungkap Iki, diproyeksikan mampu menyumbang 25-30 persen dari total target Kia.
Ini artinya All-New Rio dipercaya mampu terjual sebanyak 750-900 unit sampai akhir tahun. "Untuk tahap awal, kami harus lancarkan suplai dulu karena ini diimpor utuh dari Korea Selatan. Kami targetkan sementara ini terjual 200 unit per bulan dulu sampai beberapa waktu ke depan," beber Iki mengenai distribusi All-New Rio.
Baca Juga: Separuh Penjualan Toyota Yaris Datang dari Varian Ini
Kepercayaan diri Kia juga dipicu oleh masih besarnya inden untuk Grand Sedona. "Grand Sedona, yang diluncurkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 kemarin belum terkirim semua. Harapannya tahun ini (terkirim semua). Masih ada inden setara 2-3 bulan," kata Iki.
Ketidaklancaran suplai Grand Sedona dari Korea Selatan, menurut dia, akibat permintaan Grand Sedona yang melebihi perkiraan di pasar global.
Di Indonesia sendiri, Grand Sedona, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), baru membukukan penjualan sebanyak sembilan unit sejak diluncurkan di GIIAS 2016, Agustus tahun lalu, hingga Maret 2017. Penjualan sembilan unit itu pun baru dibukukan di kuartal pertama tahun ini.