Suara.com - Kia membuka kemungkinan mendatangkan All-New Picanto ke Indonesia pada tahun ini. Agen pemegang merek Kia di Indonesia mengungkapkan, mereka sedang berdiskusi dengan kantor pusat di Korea Selatan untuk membawa city car tersebut ke Tanah Air.
"(All-New Picanto) Sedang kami studi. Tunggu saja, masih belum bisa dipastikan. Tapi ada kemungkinan tahun ini," kata Presiden Direktur PT Kia Mobil Indonesia Iki Wibowo di sela-sela Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017, Jakarta.
All-New Picanto menjalani debut global di Geneva Motor Show 2017, Maret kemarin. Di antara banyak perubahan yang dilakukan di generasi terbaru Picanto, ialah sumbu roda yang diperpanjang sehingga kabin lebih leluasa. Kapasitas bagasinya yang 255 l pun merupakan yang terbesar di kelasnya.
Sasisnya kini juga menggunakan baja high-tensile yang dua kali lebih banyak dari sebelumnya. Ada pula layar sentuh 7 inchi anyar di kabinnya. Untuk pasar Eropa, terdapat fitur Autonomous Emergency Braking.
Baca Juga: All-New Kia Rio Mengaspal di IIMS 2017, Harga Mulai Rp250 Juta
Kia menyediakan tiga pilihan mesin untuk Picanto di pasar global. Dua pertama ialah mesin 1.0 l naturally aspirated dan 1.25 l. Ada pula penambahan mesin anyar 1.0 l turbocharged berdaya 99hp dan torsi 172 Nm di varian GT-Line.
Lebih lanjut, Iki mengakui, Picanto memang bernasib nahas sejak kemunculan mobil-mobil LCGC. Kedekatan harga, model, dan spesifikasi Picanto dengan Agya dan kawan-kawan membuat konsumen ramai-ramai bergeser ke segmen tersebut.
Padahal, Picanto, di pasar Indonesia, disetel sebagai tulang punggung penjualan Kia. Untungnya, Picanto masih relatif tertolong dengan konsumen-konsumen loyal city car ini di Tanah Air.
"Picanto ada pecinta loyalnya. Yang beli Picanto adalah konsumen yang lebih sophisticated. Yang ingin mobil lebih aman, nyaman, dengan standar keamanan internasional," lanjut dia.
Baca Juga: Orang-orang Ini Cium Kia Optima Selama 50 Jam, Siapa yang Menang?
Sebagai gambaran saja, penjualan Kia pada tahun lalu hanya berjumlah 330 unit, anjlok 74,58 persen dibanding transaksi jual-beli di 2015 yang sebanyak 1.298 unit. Adapun penjualan Picanto di tiga bulan pertama tahun ini cuma 68 unit, turun 5,56 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 72 unit.