Ini Alasan Yamaha 'Lahirkan' V-Ixion Baru Bermesin R15

Jum'at, 28 April 2017 | 10:52 WIB
Ini Alasan Yamaha 'Lahirkan' V-Ixion Baru Bermesin R15
Yamaha All-New V-Ixion saat diluncurkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (27/4/2017). [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Untuk pertama kalinya pabrikan Yamaha 'melahirkan' produk All-New V-Ixion lebih dari satu varian. Peluncuran yang dilakukan pada kuartal kedua 2017 ini terdiri dari dua varian, All-New V-Ixion standar dan All-New V-Ixion R.

Khusus, All-New V-Ixion R, merupakan varian baru yang lebih premium serta dipersenjatai dengan mesin milik R15.

Duo All-New V-Ixion tersebut diluncurkan di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 yang akan berlangsung dari tanggal 27 April hingga 7 Mei mendatang di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Executive Vice President PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Dyonisius Beti mengatakan, rentang model V-Ixion diperluas demi menambah lagi pasar motor sport naked 150cc andalan Yamaha tersebut.

Baca Juga: Target Transaksi IIMS 2017

"Permintaan di kategori motor sport mulai turun, beralih ke skuter otomatis (skutik) premium. Ini dilakukan buat menaikkan lagi penjualannya," ucap Dyonisius di sela-sela hari perdana IIMS 2017, Kamis (27/4/2017).

All-New V-Ixion varian standar, menurut Dyonisius, dihadirkan bagi konsumen 'konvensional' model ini yang menggunakannya untuk aktivitas harian.

Sementara, All-New V-Ixion R menargetkan konsumen yang lebih mementingkan lagi urusan performa.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) penjualan V-Ixion di pasar domestik pada tahun lalu mencapai 153.128 unit.

Tahun ini, dengan bermodalkan penambahan varian di All-New V-Ixion, Dyonisius juga menyebutkan target penjualan di kisaran 150 ribu unit.

Baca Juga: Yamaha V-Ixion Generasi Terbaru Mengaspal, Harga Mulai Rp26 Juta

"Saya pikir konsumennya tetap akan lebih banyak yang varian standar. Sebanyak 75 persen mungkin akan (dikontribusikan) varian standar," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI