Suara.com - Uber bakal memublikasikan detail mengenai proyek mobil terbang mereka pada pekan ini, dalam sebuah event yang diselenggarakan khusus untuk misi ini. Event tersebut akan digelar di Dallas, Amerika Serikat.
Pertemuan ini, diadakan dengan misi membangun kesadaran publik soal teknologi aerial mereka.
Sejauh ini, Uber memang belum terlalu banyak membeberkan mengenai proyek mobil terbang mereka. Proyek itu sendiri pertama kali digaungkan layanan taksi online asal 'Negeri Paman Sam' tersebut pada Februari lalu.
Program mobil terbang Uber dinamakan 'Uber Elevate'. Proyek dipelopori Mark Moore, seorang ahli pesawat terbang yang pernah bekerja di NASA selama 30 tahun.
Baca Juga: Pesaing Avanza dari Cina Sadar Citra Produk Jadi Tantangan
Pada 2010, Moore sempat mencuri perhatian Co-founder Google Larry Page lewat artikelnya mengenai peluang menciptakan pesawat terbang bertenaga listrik.
Uber Elevate berkemampuan take off dan landing vertikal (vertical take off and landing/VTOL). Berbeda dengan mobil pada umumnya, Uber Elevate menjelajah medan tanpa perlu mengikuti lajur jalan sehingga perjalanan dua jam dari San Francisco ke San Jose dapat disingkat menjadi sekitar 15 menit saja.
Uber menjadi salah satu korporasi ternama meramaikan gelanggang mobil terbang. Satu perusahaan besar lainnya ialah produsen pesawat terbang Airbus yang pada tahun ini berencana memamerkan prototipe mobil terbangnya.
Di luar dua perusahaan ternama itu ada AeroMobil dan PAL-V yang bahkan telah meluncurkan mobil terbang mereka bulan ini. AeroMobil sudah membuka pesanan mobil terbang mereka dengan pengiriman pada tahun depan, sementara pengiriman mobil terbang PAL-V dilakukan pada 2020.
Awal pekan ini, startup milik Co-founder Google Kitty Hawk juga sudah memperkenalkan mobil terbang mereka dan segera dijual bebas pada akhir 2017. [Carscoops]
Baca Juga: Era Mobil Terbang Kian Dekat, Konsumen Banyak yang Takut, Kenapa?