Suara.com - Pabrikan otomotif terkemuka asal Amerika Serikat, Ford, mengungkapkan tengah lakukan penelitian unik saat ini. Mereka sedang bereksperimen mengenai penggunaan bambu sebagai material interior mobil, demi lingkungan.
Riset itu, seperti dikutip dari Auto Evolution pada Kamis (20/4/2017), dilakukan di fasilitas Research and Engineering Center milik Ford di Nanjing, Cina.
Ford ingin menggunakan serat bambu untuk memperkuat material plastik yang digunakan di berbagai sisi di kabin kendaraan.
Selain itu, pabrikan yang minggat dari Indonesia pada awal tahun lalu itu juga ingin mengolahnya menjadi bahan kain yang membalut sekeliling interior mobil.
Baca Juga: Kalah di Pilkada, Ahok Diharapkan Jadi Ketua KPK hingga Wapres
Bambu lebih dipilih dibanding kayu pada umumnya karena lebih cepat tumbuh dibanding jenis pohon lainnya, sehingga dianggap sumber daya terbarukan.
Bambu sudah 'matang' hanya dalam dua sampai lima tahun. Sementara pohon-pohon lain butuh beberapa dekade untuk bisa dikategorikan matang secara usia.
Selain itu, bambu juga banyak tumbuh di Cina maupun negara-negara lain di Asia. Hal ini membuat bambu menjadi sumber daya alam yang murah.
Pohon lentur yang disukai panda itu pun sudah kesohor sebagai salah satu sumber daya alam paling kuat yang pernah ada, sampai-sampai bisa digunakan sebagai variasi dalam konstruksi bangunan. Penyebab kekokohannya adalah daya regang yang kuat.
Sementara, berdasarkan hasil tes yang telah dilakukan Ford, serat bambu merupakan yang terkuat dari semua serat sintetis maupun serat natural.
Baca Juga: Beda dari Suzuki, Honda Tak Investasi Lagi Penuhi Regulasi EURO 4
Serat dari pohon berbentuk tabung yang panjang ini bahkan tahan saat dipanaskan dalam suhu 100 derajat celcius.