Suara.com - Toyota melakukan penarikan dan perbaikan (recall) terhadap sekitar 40.000-an unit mobil di Indonesia. Recall dilakukan karena permasalahan pada airbag yang disuplai oleh Takata.
Mobil-mobil yang ditarik ini menjadi bagian dari penarikan global 2,9 juta unit yang dilakukan Toyota pada akhir Maret lalu.
"Angka per modelnya saya lupa, tapi totalnya 40 ribu sekian. Kalau enggak salah 44 atau 46 (ribu) di Indonesia," ucap Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor, Fransiskus Soerjopranoto beberapa waktu lalu di Jakarta.
Soerjopranoto menjelaskan, terdapat cukup banyak model yang ditarik, diantaranya Corolla, Alphard, dan Prius. Akan tetapi, ia tidak hapal satu-persatu.
Baca Juga: Mazda Umumkan Harga CX-3 Pesaing Honda HR-V
"Kami sudah punya database-nya, jenis mobilnya, nomor rangkanya, semuanya (data) lengkap. Melalui diler-diler Toyota konsumen sudah kami undang," lanjut Soerjopranoto.
Adapun tantangan yang dihadapi Toyota dalam penarikan ini ialah adanya mobil-mobil yang sudah berpindah tangan. Mobil-mobil yang telah berganti pemilik itu, kata Soerjopranoto, tentu tidak diketahui dan didata oleh Toyota.
Hal ini disiasati dengan adanya kanal khusus mengenai informasi penarikan di laman daring resmi Toyota Indonesia. Berdasarkan penelusuran Suara.com, kanal itu bernama 'Special Service Campaign'.
Konsumen bisa mengetahui apakah mobilnya termasuk dalam model yang ditarik dengan memasukkan 17 digit nomor rangka kendaraan mereka. Penggantian komponen, terang Soerjopranoto, dilakukan secara gratis dan memakan waktu sekitar satu jam saja.
Airbag pengganti masihlah disuplai oleh Takata, tapi sudah diperbaiki.
Baca Juga: Respon Yamaha dan Suzuki, Honda CBR150R Punya Warna Baru
Tantangan lain yang dihadapi Toyota adalah kurangnya perhatian dan kesadaran konsumen di Indonesia terhadap kampanye ini.