Di Dubai, Mercy dan Range Rover Terbaru Dipakai Kursus Menyetir

Suwarjono Suara.Com
Senin, 10 April 2017 | 20:04 WIB
Di Dubai, Mercy dan Range Rover Terbaru Dipakai Kursus Menyetir
Mercy dan Range Rover untuk latihan sopir (gulfnews.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bagi orang kaya yang kebanyakan duit dan ingin belajar mengendarai mobil mewah, mungkin tempat kursus menyetir di Uni Emirat Arab ini menjadi pilihan yang patut diperhitungkan.

Baru-baru ini di ibukota Uni Emirat Arab, Dubai, penyelenggara kursus menyetir Emirates Driving Institute (EDI) meresmikan kelas platinum bagi warga yang ingin belajar menyetir.

Sebutan platinum ini dicantumkan, lantaran mobil yang digunakan memang di luar kebiasaan tempat kursus menyetir mobil pada umumnya, apa lagi di Indonesia.

EDI program platinum yang diluncurkan beberapa waktu lalu ini, menyediakan mobil mewah yang harganya mencapai kisaran 1 juta dirham atau sekitar Rp 3,6 miliar.

Pilihan mobil mewah tersebut meliputi Range Rover Voque dan Mercedes Benz G500. Tak ayal, kehadiran program platinum tersebut menarik minat warga di negara petrodollar tersebut.

Dilansir dari gulfnews.com, Chief Executive Officer (CEO) Road and Transport Authority (RTA) Licensing Agency, Ahmad Hashim Behroozian mengemukakan permintaan untuk program platinum cukup banyak dan berasal dari segmen masyarakat kelas atas yang ingin belajar menyetir menggunakan mobil mewah.

“Banyak anak muda yang ingin bisa menyetir mobil mewah dan sporty setelah mendapat SIM. Tetapi, kenyataannya setelah mendapat SIM, mereka belum bisa mengendarai kendaraan bertenaga besar karena kebanyakan berlatih menggunakan mobil yang lebih kecil,” ujarnya kepada gulfnews.com, Rabu (5 April 2017.)

Ia menambahkan, selama mengikuti kursus, peserta akan mendapatkan pelayanan yang mewah dan kenyamanan. Namun, itu tidak akan mengurangi kualitas kursus menyetir tersebut.

“Bukan berarti peserta akan mendapatkan kemudahan dalam ujian mendapatkan SIM. Kami memastikan semuanya sesuai dengan peraturan secara mutlak. Pun tidak ada kemudahan (mendapatkan SIM) sampai mereka (peserta) bisa menyetir dengan aman dan cakap,” ucapnya.

Untuk bisa mengikuti kursus ini, peserta dikenai biaya 30 ribu dirham atau sekitar Rp 109 juta. Uang tersebut untuk menempuh semua paket program hingga mendapatkan SIM, mulai dari biaya pendaftaran, tes mata hingga tes di jalan raya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI