Pabrikan Otomotif yang Bangun R&D Akan Dapat Insentif

Senin, 10 April 2017 | 20:03 WIB
Pabrikan Otomotif yang Bangun R&D Akan Dapat Insentif
Ilustrasi merek mobil Daihatsu (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah meminta para pabrikan roda empat membangun fasilitas Research and Development (R&D) Center di Indonesia. Pemerintah saat ini sedang mengkaji insentif bagi yang bersedia membangun R&D Center di Tanah Air.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan menegaskan, R&D Center adalah bagian terpenting dari industri. Ia bahkan menyebut R&D Center sebagai jantung industri.

"Dimulai dari riset dan pengembangan, prototyping, produksi, pemasaran, kemudian ada tanggapan dari konsumen dan balik lagi ke riset dan pengembangan," kata Putu seusai seremoni pembukaan R&D Center Daihatsu di Karawang, Jawa Barat pada Senin (10/4/2017).

Dengan adanya R&D Center di Indonesia, ucap Putu, maka kegiatan industri di Tanah Air benar-benar bergerak dari hulu hingga ke hilir.

Hal itu bakal membuat industri di Indonesia mendapatkan nilai tambah, mulai dari transfer teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan tentunya investasi.

Sayangnya, hingga saat ini baru Daihatsu yang memiliki R&D Center di Indonesia. Pemain-pemain di pasar mobil Indonesia selain Daihatsu masih menjalankan bagian-bagian terpenting dari siklus industri di negara lain, tempat mereka menaruh R&D Center mereka.

Putu lalu mengungkapkan bahwa Kemenperin, melalui Badan Penelitian dan Pengembangan, sedang mengkaji insentif untuk pabrikan-pabrikan yang bersedia membuka R&D Center di Indonesia. Bentuk insentifnya sendiri masih dalam penggodokan.

"Dengan adanya insentif, nanti merek-merek lain juga akan mengikuti," ucap Putu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI