Mitsubishi Fuso Tetap Percaya Diri Meski Kredit Macet Tinggi

Minggu, 09 April 2017 | 13:50 WIB
Mitsubishi Fuso Tetap Percaya Diri Meski Kredit Macet Tinggi
Logo Mitsubishi [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pabrikan-pabrikan, termasuk Mitsubishi Fuso, mengatakan bahwa tingkat kredit macet di tiga bulan pertama 2017 masih tinggi. Meski begitu, perusahaan tetap percaya diri memasang target penjualan 10 persen lebih tinggi di tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors Duljatmono mengakui, tingkat kredit macet (non performing loan/NPL) di kuartal pertama tahun ini memang masih tinggi. Tapi, meski tinggi, tingkat NPL setidaknya dalam kondisi stabil, tidak fluktuatif.

"Itu (tingkat NPL) masih relatif sama dengan data-data tahun kemarin," kata dia di sela-sela perayaan 'Sejuta Colt Diesel Sejuta Cerita', Sabtu (8/4/2017) malam di Surabaya, Jawa Timur.

Duljatmono juga melihat bahwa permintaan pasar kendaraan niaga sudah menunjukkan perbaikan di Januari-Maret kemarin, meski kredit macet tinggi. Itulah sebabnya penjualan retail Mitsubishi Fuso di tiga bulan pertama 2017 mampu naik 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dari 8.197 unit menjadi 10.068 unit.

Baca Juga: Eks Istri Tommy Beberkan Pria Bertato yang Tinggal Bersamanya

Hal ini karena perbaikan permintaan di sektor perkebunan, khususnya untuk komoditas kelapa sawit. Permintaan dari sektor infrastruktur juga memulih.

"Permintaan dari infrastruktur mulai ada perkembangan sejak akhir tahun lalu dan realisasi penjualannya sampai awal tahun ini," tukas dia.

Sementara, permintaan dari sektor logistik dan consumer goods cenderung datar, tapi turut berpengaruh positif karena memberikan kontribusi besar pada penjualan Mitsubishi Fuso.

"Penjualan di awal tahun ini lebih baik. Makanya, kami cukup optimistis tahun ini terjadi peningkatan, baik di sisi permintaan pasar (kendaraan niaga secara umum) maupun target penjualan kami," ucap Duljatmono.

Ia memperkirakan bahwa pasar kendaraan niaga, khususnya truk akan naik 6 persen di tahun ini dibandingkan tahun lalu. Fuso, di sisi lain, mengincar kenaikan 10 persen, lebih besar dari laju pasar.

Baca Juga: Daihatsu: Kredit Macet Buat Kami Sulit Jualan

"Tahun lalu penjualan kami sekitar 33.000 unit. Sekarang akan menjadi 36.000 unit," tegas Duljatmono.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI