Suara.com - Menjelang Grand Prix China di Formula One (F1) musim 2017, para pebalap dapat presentasikan pelindung depan yang akan memproteksi bagian muka mereka. Pelindung tersebut rencananya diaplikasikan di 2018.
Pelindung depan itu, seperti diwartakan Motor1, Minggu (9/4/2017), dinamakan 'The Shield'. Konsep ini dipresentasikan Federasi Balap Internasional (FIA) di sela-sela briefing pebalap.
The Shield sendiri memiliki konsep kanopi memanjang hingga ke bonnet mobil. The Shield menjadi alternatif bagi konsep-konsep pelindung depan lainnya yaitu Aeroscreen dan Halo.
Sekadar menginformasikan, Aeroscreen berbentuk seperti kaca depan, sementara Halo memiliki desain seperti palang besi.
Baca Juga: Facebook Kini Bisa Lihat Siapa yang Suka Ngintip Profil Anda
The Shield sendiri belum mendapatkan pengetesan mendalam. Di sisi lain, The Shield dinilai FIA mampu memberikan estetika lebih dibanding Halo, meski dengan level proteksi lebih rendah.
FIA, telah mempresentasikan The Shield untuk mendapatkan tanggapan dari para pebalap. Komentar dari mereka sendiri beragam.
"Ada dua pendapat sangat berbeda di antara pebalap. Satu menginginkan Halo diterapkan secepatnya. Yang lainnya tak ingin ada apa pun. Saya sendiri menentang Halo, Aeroscreen, atau The Shield. Mobil balap F1 harus tetap seperti sekarang yang keren dan agresif. Jangan merusak itu," kata Romain Grosjean.
"Saya tak keberatan jika tak dipasangkan apa pun. Saya puas dengan bentuk mobil F1 saat ini. Lagipula, saya rasa visibilitas akan menjadi isu, terutama saat balapan di tengah hujan," ucap Kevin Magnussen.