Soal Mobil Hibrida, Toyota Tunggu Kebijakan Pemerintah

Jum'at, 07 April 2017 | 18:04 WIB
Soal Mobil Hibrida, Toyota Tunggu Kebijakan Pemerintah
Ilustrasi logo Toyota. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toyota sedang menanti skema insentif pajak yang sedang digodok pemerintah untuk mobil hibrida. Pabrikan asal Jepang ini menyatakan siap memasarkan lebih banyak mobil hibrida di Indonesia jika insentif pajaknya sesuai.

Saat ini pemerintah sedang menyusun skema insentif pajak bagi mobil-mobil ramah lingkungan lewat regulasi kendaraan rendah emisi (low carbon emissions programme/LCEP). Nantinya, keringanan pajak akan diberikan bagi mobil-mobil rendah emisi, baik yang bermesin konvensional maupun berteknologi lain seperti hibrida dan listrik.

Executive General Manager PT. Toyota Astra Motor Fransiskus Soerjopranoto mengatakan, LCEP kelak akan memberi harapan pada perkembangan pasar mobil-mobil berteknologi alternatif seperti hibrida di pasar otomotif Indonesia. Sekarang tinggal menunggu apakah besaran insentif pajak yang diberikan kepada mobil hibrida akan membuatnya lebih memungkinkan untuk dipasarkan secara lebih luas di Tanah Air.

"Kita sih menginginkan (bisa bawa pasarkan mobil hibrida). Kalau pemerintah sangat pro (terhadap lingkungan) pasti kebijakan akan diarahkan ke sana," kata Soerjopranoto, Jumat (7/4/2017) di Jakarta.

Baca Juga: Toyota Perkenalkan Kapal Bermesin Hibrida Pertama di Dunia

Soerjopranoto berbicara seusai seremoni peluncuran New Agya.

Lebih lanjut, Soerjopranoto menyatakan bahwa pihaknya siap memasarkan mobil hibrida di Indonesia jika pemerintah menginginkannya.

"Kemarin ada wacana dari Kementerian Perindustrian untuk memberikan insentif juga bagi mobil hibrida. Kita lagi tunggu hasil studinya seperti apa. Kalau itu memang menguntungkan konsumen, kenapa tidak memperkenalkan produk hibrida lebih banyak," ucapnya.

Toyota sendiri pernah meluncurkan dua mobil hibrida di Indonesia. Pada 2009, merek mobil terpopuler dunia ini memboyong Prius, diikuti Camry Hybrid pada 2012.

Meski demikian, yang masih dijual hingga saat ini tinggal Camry Hybrid, dengan jumlah yang sangat sedikit karena harga yang relatif tinggi. Sepanjang Januari-Februari kemarin, Camry Hybrid, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, hanya terjual lima unit.

Baca Juga: Toyota Calya dan Daihatsu Sigra Bikin Pedagang Mobil Bekas Susah?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI