Sebagai efeknya, kemungkinan untuk memproduksi dan mengekspor sedan dari Indonesia makin besar.
"Kami sedang duduk bersama dengan Kementerian Perindustrian untuk meminta pengurangan pajak sedan. Kami juga memakai jasa konsultan untuk membuat paparan. Semoga beberapa bulan ke depan (paparan) selesai dan kami bisa ajukan ke Kemenperin," ucap Yohannes.
Ekspor mobil dari Indonesia pada tahun lalu masih berkutat di kisaran 200 ribu unit, amat jomplang dengan penjualan domestik yang sudah tembus satu juta unit. Kapasitas produksi mobil di Indonesia sendiri mencapai 1,9 juta unit.
Namun, penerapan Euro 4 tentu saja berbanding lurus dengan kualitas bahan bakar di SPBU. Akankah Indonesia siap nantinya?