Tips Memilih Mobil Bekas Bagi Pemula

Jum'at, 31 Maret 2017 | 19:48 WIB
Tips Memilih Mobil Bekas Bagi Pemula
Ilustrasi jual beli mobil bekas (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Membeli mobil bekas berkondisi bagus adalah sesuatu yang gampang-gampang susah. Jika tidak hati-hati, mobil bekas yang dibeli mungkin saja memberikan masalah yang bikin pusing, apalagi untuk mobil yang ternyata bekas tabrakan atau banjir.

Soal memilih mobil bekas yang gampang-gampang susah ini diakui sendiri oleh pengusaha mobil bekas. Karena itu satu cara gampang pertama adalah membeli dari sumber tepercaya.

"Belilah di diler-diler yang punya reputasi atau beli dari kenalan. Entah dari tetangga atau teman yang kita tahu rekam jejak mobilnya," kata Chief Operating Officer Mobil88 Halomoan Fischer dalam diskusi 'Mobil Bekas, Solusi Kebutuhan Anda,' yang diselenggarakan Mobil123.com, Jumat (31/3/2017) di Jakarta.

Fischer kemudian memberikan tips memilih mobil bekas yang akan sangat berguna bagi pembeli pemula. Pertama adalah cara mengetahui kondisi mesin.

Baca Juga: Mobil Bekas Raja Salman Jadi Objek Selfie

"Cek saja rekam jejak servisnya. Semua mobil, kan, ada buku servis. Kalau nggak ada (buku servis), perawatannya entah di mana. Kalau mau aman ya jangan dibeli," kata Fischer.

Fischer mengingatkan pula agar pembeli berhati-hati dengan mobil bekas yang odometernya diputar. Hal ini dilakukan demi mengakali jarak pemakaian kendaraan oleh pemilik sebelumnya.

Cara mudah untuk menghindari tipuan model ini lagi-lagi adalah dengan meminta dan melihat buku servis kendaraan. "Kalau kilometer kendaraan diputar kan pasti dibuang buku servisnya. Nggak mungkin kalau kilometer diputar dari 100 ribu km ke 30 km buku servisnya diperlihatkan," ucapnya.

Cara mencari tahu mobil bekas tabrakan dan banjir, di sisi lain, membutuhkan lebih banyak ketelitian dan pengetahuan. Untuk mengetahui apakah mobil itu pernah mengalami tabrakan parah, menurut Fischer, lihatlah strukturnya. Pasalnya, jika tabrakan itu sudah mengenai struktur, maka ada risiko keselamatan bagi pengemudi dan penumpang.

"Kalau pernah tabrakan dan sampai kena struktur, pasti mobil itu sudah tidak presisi titik beratnya, entah (titik beratnya) miring ke kiri, miring ke kanan. Ini yang akan berbahaya karena saat mobil dibawa kencang akan goyang," katanya mejelaskan.

Baca Juga: Penjualan Mobil Bekas Menurun, Diler Coba Berbagai Strategi

Itulah alasan mengapa mengecek kondisi struktur mobil bekas seperti sasis, rangka, dan lain-lain amat vital. Lihat apakah di struktur ada bekas perbaikan atau tidak.

"Bagaimana pun diperbaiki, kalau sudah kena strukturnya, tidak akan bisa kembali seperti semula," tegas Fischer.

Inspeksi terakhir adalah untuk mencaritahu apakah mobil pernah kena banjir. "Cari saja elemen besi yang ada di Interior, di dalam kabin. Kalau pernah kena banjir, itu pasti berkarat, entah di bawah jok dan lain-lain," tutur dia.

"Kecuali, dia niat hingga bongkar semua dan bersihkan semua. Tapi jarang (bisa benar-benar hilang bekas banjir). Itu juga pasti ada celah-celah yang pasti ketinggalan (dan berkarat)," katanya menambahkan.

Fischer mengingatkan agar jangan pernah membeli roda empat bekas banjir. Pasalnya, sistem kelistrikan, terutama Engine Control Unit (ECU) hampir pasti terkena.

"Biasanya ECU mobil bekas banjir diakal-akali sehingga seakan-akan tidak apa-apa. Tapi baru terasa setelah beberapa lama dipakai. Kalau cuma saat test drive, tak akan terasa," tutup Fischer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI