Suara.com - Melambatnya kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2016, berdampak pada kondisi capaian pasar otomotif nasional yang cenderung stagnan. Ditengah kondisi tersebut, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia, berhasil meningkatkan penjualan dan market share kendaraan penumpang dan mempertahankan market share kendaraan niaga ringan.
KTB terus memperkuat posisi di segmen kendaraan penumpang dan niaga ringan Indonesia, di tahun 2017. Beberapa langkah konkret disiapkan dengan diperkirakan angka pertumbuhan sama seperti tahun 2016.
Tahun 2017 menjadi tahun yang penting bagi kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia, sekaligus menjadi tahun yang akan menorehkan sejarah tersendiri selama 47 tahun berkembang di tanah air. Selain akan fokus pada penjualan kendaraan penumpang serta kendaraan niaga ringan yang akan dimulai tahun ini, pembangunan dan peresmian pabrik perakitan kendaraan penumpang Mitsubishi Motors di Indonesia, di tahun ini pula Mitsubishi Motors akan masuk ke dalam segmen Small MPV denganproduk terbarunya.
Untuk lebih memperkuat posisinya di segmen kendaraan penumpang, serta mencapai target penjualan di tahun 2017, Mitsubishi Motors mencanangkan strategi “FULL POWER FOR BRAND NEW START”.
Baca Juga: Nini Carlina: Dia Main ke Rumah Saya, Saya Tantang Dia
Di tahun 2017 ini, Mitsubishi Motors akan meluncurkan beberapa produk unggulannya, antara lain Small MPV yang akan diluncurkan pertama kalinya di dunia (world premiere) dan beberapa penyegaran produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Dengan adanya peluncuran produk terbaru ini, Mitsubishi Motors mencanangkan target penjualan sebanyak 91.000 unit selama tahun fiskal 2017 (April 17-Maret 18).
Selain itu, di tahun ini Mitsubishi Motors akan meresmikan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI) sebagai produsen kendaraan Mitsubishi Motors. Pabrik manufaktur baru ini memiliki kapasitas produksi sebesar 160,000 unit per tahun, dan akan memulai operasinya pada April 2017.
Model yang akan diproduksi adalah Pajero Sport, diikuti dengan model terbaru small MPV serta COLT L300 (saat ini masih diproduksi secara konsinyasi). Sebagian dari hasil produksi ini akan di ekspor ke negara ASEAN lain sebagai pusat produksi terbesar di ASEAN setelah pabrik Laem Chabang di Thailand.
Sementara itu, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) melakukan restrukturisasi bisnis dan mengalihkan bisnis distribusi kendaraan penumpang dan niaga ringan merek Mitsubishi Motors di Indonesia kepada PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) per tanggal 1 April 2016.
Kepemilikan saham MMKSI merupakan gabungan dari Mitsubishi Corporation (MC) sebanyak 40 persen, PT Krama Yudha (KY) sebanyak 30 persen dan Mitsubishi Motors Corporation (MMC) sebanyak 30 persen. Restrukturisasi ini bertujuan untuk lebih fokus pada setiap segmen pasar serta untuk merespon dan berkontribusi pada setiap pemintaan dari masing-masing segmen pasar dengan cepat dan fleksibel.
Baca Juga: Penyegaran 2018 Hyundai Sonata Debut di Iklan Komersial
Hal yang secara konsisten menjadi perhatian utama antara lain dengan memperkuat dan meningkatkan 3S (sales, service,sparepart) serta meningkatkan kepuasan pelanggan baik dari sisi penjualan produk juga layanan purna jual. Untuk itu, jaringan diler kendaraan penumpang ditargetkan akan bertambah hingga 143 outlet pada akhir tahun fiskal 2017 diseluruh Indonesia.
Demi menyukseskan peluncuran kendaraan, Mitsubishi Motors secara konsisten menambah kegiatan bersama konsumen dengan target 800 event di tahun 2017. Perusahaan juga memiliki standar terbaru dalam mengadakan aktivitas penjualan, seperti pameran, untuk memperkuat image dari merek itu sendiri.
Layanan yang lebih optimal bagi konsumen, termasuk melanjutkan program “Gratis biaya jasa hingga 50.000km (khusus Triton 40.000km) untuk setiap pembelian kendaraan penumpang Mitsubishi. Konsentrasi Mitsubishi Motors 2017 juga untuk membuat setiap layanan lebih mudah dijangkau, baik oleh konsumen maupun calon konsumen.