Uber Tunda Program Mobil Swakemudi

Dythia Novianty Suara.Com
Minggu, 26 Maret 2017 | 07:09 WIB
Uber Tunda Program Mobil Swakemudi
Ilustrasi taksi Uber. [suara.com/Bagus Santosa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Uber memutuskan menghentikan program percontohan untuk mobil swakemudi, setelah kendaraan yang dilengkapi dengan teknologi baru itu mengalami kecelakaan di Arizona. Polisi setempat mengungkap, telah memanggil perusahaan terkait hal ini.

Kecelakaan terbaru melibatkan kendaraan swakemudi dioperasikan oleh salah satu dari beberapa perusahaan bereksperimen dengan kendaraan swakemudi. Pihak Uber mengatakan, kecelakaan tersebut tidak menimbulkan cedera serius.

Perusahaan mengatakan, mobil swakemudi yang terlibat kecelakaan dalam program percontohan di Arizona, Pittsburgh dan San Francisco, 'diamankan' sambil menunggu hasil penyelidikan pada Jumat (24/3/2017) malam waktu setempat di Tempe.

"Kami terus melihat ke dalam insiden ini," kata seorang juru bicara Uber.

Baca Juga: Kronologi Penangkapan Ridho Rhoma yang Jadi Tersangka Narkoba

Sementara itu, juru bicara Departemen Kepolisian Tempe, Josie Montenegro melihat, kecelakaan terjadi ketika pengemudi kendaraan lainnya gagal menghindari kendaraan Uber yang saat itu tengah memutar.

"Kendaraan bertabrakan, menyebabkan kendaraan swakemudi terguling ke samping. Tidak ada cedera serius," katanya dalam sebuah email.

Dua pengendara yang berada di kursi depan mobil Uber, selamat. Uber mengatakan dalam sebuah email, persyaratan standar kendaraan swakemudinya adalah kursi belakang kosong.

Sebelumnya, beredar foto dan video yang diposting di Twitter oleh Fresco News, menunjukkan Volvo SUV terbalik setelah tabrakan yang melibatkan dua mobil mengalami rusak ringan. Ketika Uber meluncurkan program percontohan di Pittsburgh tahun lalu, mengatakan bahwa mobil swakemudi memerlukan campur tangan manusia dalam berbagai kondisi, termasuk cuaca buruk.

Baca Juga: Rebutan Dua Huruf, Mercedes-Benz dan Mobil Cina Bertengkar

Ia juga mengatakan, teknologi baru memiliki potensi untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas di negara ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI