Suara.com - Dampak aliansi Nissan-Mitsubishi di Indonesia akhirnya mulai terlihat secara kasat mata. Pejabat Mitsubishi Motors Corporation di Jepang ditunjuk sebagai presiden direktur baru PT. Nissan Motor Indonesia (NMI).
Akhir tahun lalu, Nissan resmi membeli 34 persen saham Mitsubishi. Setelah berkongsi, Nissan dan Mitsubishi akan berbagi platform kendaraan untuk berbagai model kendaraan mereka yang dijual di bermacam negara.
Untuk pasar Indonesia, Nissan dipastikan bakal mencomot platform multi purpose vehicle (MPV) Mitsubishi. MPV Mitsubishi yang kelak akan menyaingi Toyota Avanza itu sendiri baru akan meluncur pada Agustus nanti.
Di tengah-tengah kondisi ini, presdir NMI pun diganti, dari Antonio Zara yang merupakan 'orang asli Nissan' ke 'orang lama Mitsubishi' yaitu Eiichi Koito. Ia akan resmi menduduki kursi presdir NMI mulai 1 April nanti.
Baca Juga: Interview: Lola Amaria Ingin Pelaku Seni Peran Gaek Makin Mahal
"Eiichi Koito memiliki catatan konsistensi kinerja yang baik serta pengalaman luas dalam industri otomotif dan juga Mitsubishi. Pengalamannya menangani pasar Indonesia pada tugasnya yang terdahulu akan sangat menguntungkan," kata Regional Senior Vice President and Head of Operation Committee Nissan Asia-Oceania Yutaka Sanada melalui keterangan resmi belum lama ini.
Eiichi Koito bergabung ke Mitsubishi pada 1994 silam. Saat ini, ia masih menjabat sebagai General Manager of Global After Sales Division, Global After Sales Planning Department Mitsubishi Motors Corporation.
Adapun Antonio Zara per April nanti dipatok di posisi baru sebagai Senior Vice President Transformation Project Nissan Asia-Oceania.