Bos Baru Mitsubishi: 2017 Lembaran Baru Kami di Indonesia

Jum'at, 24 Maret 2017 | 19:10 WIB
Bos Baru Mitsubishi: 2017 Lembaran Baru Kami di Indonesia
Kyoya Kondo, Presiden Direktur Mitsubishi Indonesia yang akan mulai menjabat pada 1 April mendatang (Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Per 1 April nanti, Mitsubishi Indonesia akan dinakhodai presiden direktur baru, Kyoya Kondo. Ia akan menggantikan presiden direktur sebelumnya Hisashi Ishimaki. Sosok yang bergabung di Mitsubishi sejak 1989 ini menghabiskan sebagian besar kariernya di negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) yakni Thailand, Filipina, serta Malaysia sebelum ke Indonesia.

Dalam wawancara eksklusif dengan Suara.com di sela-sela Annual Media Gathering 2017 pada Kamis (23/3/2017) malam di Jakarta, Kondo membeberkan penilaiannya soal pasar Indonesia dan pentingnya negara ini di mata Mitsubishi global.

Ia juga bicara soal kendaraan low multi purpose vehicle (LMPV) pesaing Toyota Avanza yang akan diluncurkan pada Agustus nanti, soal calon pesaingnya dari Cina, Wuling, hingga tantangan plus rencana ekspansi produk Mitsubishi di masa depan.

Tanya: Indonesia adalah negara ASEAN keempat Anda, jadi tentu Anda sedikit-banyak mengetahui pasar Indonesia. Bagaimana Anda melihat pasar ini?
Jawab: Pertama, pasar ini punya potensi yang sangat besar, tak hanya di ASEAN tapi di dunia. Populasinya besar, dengan banyak penduduk berusia masih muda. Jadi, di jangka menengah, Indonesia akan menjadi pasar yang sangat, sangat besar.

T: Ada target dari Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Jepang untuk Anda?
J: Tidak ada target konkret untuk jangka menengah. Tapi, seperti Anda tahu, kami sudah berinvestasi untuk membangun pabrik perakitan baru yang besar dan kami berinvestasi juga untuk membuat model baru (LMPV) bagi pasar Indonesia. Jadi, Kami berkomitmen untuk terus berada di sini, untuk berusaha mengakomodasi kebutuhan konsumen di Indonesia, juga untuk memiliki lebih banyak konsumen di Indonesia. Ini misi saya.

T: Penjualan Mitsubishi di Indonesia saat ini ada di posisi berapa jika dibandingkan dengan penjualan Mitsubishi di negara lain?
J: Saya tak tahu ranking pastinya, tapi Indonesia masuk di 10 besar penjualan Mitsubishi di dunia. Mungkin malah di lima besar. Artinya, Indonesia sudah menjadi pasar yang penting bagi kami saat ini. Di masa depan, posisi Indonesia akan menjadi makin penting karena potensi pasar negara ini. Karena itulah kami berkomitmen investasi, berkomitmen melakukan riset dan pengembangan untuk model baru (LMPV).

T: Tahun ini, selain LMPV baru dari Mitsubishi, ada pula dari Wuling, bagaimana Anda melihatnya?
J: Saya belum tahu spesifikasi dan pemosisian harganya. Saya belum punya banyak informasi. Tapi, dari sisi kami, sebelum kami membuat produk, kami mempelajari soal konsumen Indonesia: gaya hidup mereka, kebiasaan mereka menggunakan mobil, struktur keluarga mereka. Jadi, model baru ini didesain untuk pasar dan orang Indonesia.

T: Tantangan terbesar Anda di Indonesia?
J: Tahun ini lembaran baru Mitsubishi Indonesia. Sebelumnya Mitsubishi punya aset bagus dan sejarah panjang di Indonesia. Kami sudah menjual sangat banyak produk di sini, tapi lebih di segmen kendaraan komersial seperti truk dan kendaraan niaga ringan. Tantangan kami adalah mencoba mempenetrasi pasar mobil penumpang lebih dalam lagi. Tentu saja, berkat sepak terjang kami sebelumnya di sini, kami punya modal citra bagus soal daya tahan kendaraan serta kepercayaan konsumen. Ini tentu harus dipertahankan sambil lebih aktif lagi membangun merek kami di mata anak-anak muda. Ini tantangan kami.

T: Soal rencana ekspansi produk selanjutnya ke depan, bisa sedikit kasih bocoran?
J: Belum ada rencana yang konkret. Tapi, begitu momentumnya datang, kami akan umumkan. Yang paling penting, kami berkomitmen di Indonesia dalam jangka panjang untuk mengakomodasi kebutuhan penduduk Indonesia.

T: Sport utility vehicle (SUV) baru Mitsubishi Eclipse Cross bagaimana, bakal ke Indonesia?
J: Tahun ini tidak ada rencana konkret. Tapi jika semua kondisi ke depannya oke, kami tidak menyangkal bisa saja memperkenalkannya. Tapi, saat ini tidak ada rencana konkret. Model ini pun juga baru saja diperkenalkan secara global di Geneva Motor Show 2017 kemarin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI