Suara.com - Rivalitas dua pabrikan mobil sport Ferrari dan Lamborghini makin panas setelah Chief Executive Officer (CEO) Ferrari, Sergio Marchionne meledek konsumen Lamborghini. Kata dia, orang-orang yang membeli Lamborghini tak mampu membayar sebuah Ferrari.
"Saya sangat hormat pada Stefano Domenicali (CEO Lamborghini). Tapi banyak orang yang membeli Lamborghini karena tak bisa mendapatkan Ferrari," kata dia seperti dilaporkan Carscoops, awal pekan ini.
Celoteh pedas itu disampaikan Marchionne saat diwawancarai Car Magazine di sela-sela Geneva Motor Show yang baru saja berakhir pada 19 Maret lalu. Selain melontarkan kalimat provokatif tadi, Marchionne juga menjelaskan Ferrari akan merilis supercar bermesin hibrida dalam beberapa tahun ke depan.
Permusuhan Ferrari-Lamborghini sendiri merupakan kisah klasik paling menarik di industri otomotif global. Bagaimana tidak, Lamborghini didirikan pada awal 1960-an atas dasar dendam kepada Ferrari.
Ini dimulai dari rasa sakit hati Ferruccio Lamborghini, seorang pengusaha traktor, lantaran dihina pendiri Ferrari, Enzo Ferrari. Ia memutuskan banting setir dari seorang produsen traktor menjadi perakit supercar, seperti yang diketahui banyak orang saat ini.
Di luar persaingan itu, harus diakui jika menjadi konsumen Ferrari bukan hanya sekadar memiliki uang. Seseorang harus terlebih dahulu memiliki rekam jejak sebagai konsumen setia pabrikan ini sebelum diizinkan membeli model-model tertentu.