Honda Sang Pemimpin Pasar Mulai Agresif Incar Pasar 'Moge'

Jum'at, 17 Maret 2017 | 20:42 WIB
Honda Sang Pemimpin Pasar Mulai Agresif Incar Pasar 'Moge'
Honda CMX500 Rebel saat diluncurkan di Jakarta, Jumat (17/3/2017). [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah menguasai segmen skuter otomatis, motor bebek dan sport, Honda mulai agresif mengekspansi pasar motor 'gede' (moge) di 2017. Dalam tiga bulan pertama saja, pemimpin pasar sepeda motor Indonesia ini sudah memperkenalkan empat moge, baik yang benar-benar baru maupun versi penyegaran.

Honda sebenarnya sudah mulai merilis model-model moge mereka sejak pertengahan 2015. Tapi, baru pada tahun ini pabrikan asal Jepang itu memiliki strategi yang sangat 'menyerang' untuk pasar moge.

Dari Februari kemarin, Honda bergerak cepat merilis model baru CRF1000L African Twin, disusul versi penyegaran CB500F serta CB500X. Kemudian pada Jumat (17/3/2017) ini, Honda menambah lagi lini moge mereka lewat CMX500 Rebel.

Sebelumnya, Honda diketahui juga sudah memiliki CBR500R, CB650F, CBR650F, NM4 Vultus, serta CBR1000RR SP.

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya mengakui, Honda mulai lebih ofensif di pasar moge tahun ini. Dua tahun sebelumnya, menurut Thomas, Honda secara perlahan membangun jaringan penjualan khusus bernama Big Wing hingga 10 diler, sambil 'menyicil' model-model baru.

"Jadi, pasarnya bertumbuh, pelayanan kita juga sudah mulai siap," ucap dia seusai acara peluncuran CMX500 Rebel di Jakarta.

Wakil Presiden Direktur Eksekutif AHM, Johannes Loman mengungkapkan, Honda kini memang berusaha membuka pasar baru melalui ekspansi ke sektor moge. Segmen roda dua berbanderol ratusan juta tersebut dipilih karena pertumbuhan ekonomi yang baik di negeri ini.

"(Ekspansi ke segmen moge) Ada hubungannya dengan pendapatan domestik bruto (GDP) dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," tutur dia.

Thomas mengakui, pasar moge masih amat kecil, hanya kisaran 1 persen dari total pasar sepeda motor Indonesia. Sebanyak 80-90 persen pasar moge pun masih terpusat di Jakarta, Bandung, Bali dan Surabaya.

Meski begitu, ia menjelaskan bahwa keputusan Honda bermain di segmen ini memang tak semata mengincar kuantitas penjualan, tapi sekaligus untuk membangun pencitraan merek.

Honda sendiri berambisi menjual 300-400 unit moge tahun ini, meningkat cukup banyak dibanding pencapaian di 2016 yang berjumlah 239 unit. Ambisi itu ingin dicapai dengan memperbanyak varian moge 500 cc yang merupakan 'entry level' dengan harga di bawah Rp100-an juta.

"Kelas 500 cc ini memang yang pasarnya besar," ujar Thomas lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI