Intel Beli Perusahaan Mobil Swakemudi Seharga Rp204,5 Triliun

Liberty Jemadu Suara.Com
Selasa, 14 Maret 2017 | 06:01 WIB
Intel Beli Perusahaan Mobil Swakemudi Seharga Rp204,5 Triliun
Stan Intel dalam sebuah pameran teknologi di Las Vegas, Amerika Serikat pada Januari 2015 lalu (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Intel, produsen chip asal Amerika Serikat, dikabarkan akan membeli perusahaan pengembang mobil swakemudi asal Israel, Mobileye, seharga 15,3 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp204,5 triliun.

Langkah ini dinilai sebagai upaya Intel untuk tidak ketinggalan dalam persaingan salah satu teknologi yang paling menjanjikan di masa depan, setelah Intel gagal memanfaatkan kesempatan untuk bertarung di pasar telepon seluler pintar.

"Mobileye memiliki visi komputer terbaik dalam industri otomotif dan memiliki hubungan kuat dengan para produsen mobil serta penyedia komponen otomotif," kata Brian Krzanich, CEO Intel, seperti dikutip CNet.

Akuisisi ini, jelas Krzanich, seperti menggabungkan "mata dari mobil swakemudi dengan otak sumber kecerdasan yang akan mengemudikan mobil."

Krzanich menambahkan bahwa kombinasi Intel dan Mobileye akan mempercepat terwujudnya teknologi swakemudi, yang memiliki performa lebih unggul tetapi dengan harga yang lebih murah.

Intel dikenal sebagai produsen perangkat keras komputer, sementara Mobileye adalah perusahaan yang fokus mengembangkan teknologi serta peranti lunak sistem kemudi nirawak.

Kombinasi keduanya diyakini akan menghasilkan portofolio teknologi yang sangat diperlukan untuk membangun sebuah mobil nirawak.

Keduanya akan bisa menghasilkan komponen-komponen inti untuk mobil nirawak seperti kamera, chip sensor, jejaring komputer internal mobil, peta jalan digital, peranti lunak berbasis komputasi awan, teknologi kecerdasan buatan, hingga fasilitas pusat data yang diperlukan untuk mengolah semua informasi yang diperlukan dalam teknologi baru itu.

Tetapi bagi Intel akuisisi ini menguntungkan terutama karena kini bisa masuk lebih jauh dalam industri otomotif. Mobileye menguasai sekitar 70 persen pasar teknologi autokemudi dan menyediakan kamera, chip, dan peranti lunak teknologi swakemudi bagi puluhan pabrikan otomotif di dunia.

Pembelian Mobileye oleh Intel sendiri, terang Reuters, adalah akuisisi terbesar terhadap sebuah perusahaan pengembang mobil nirawak dalam sejarah.

Setelah akuisisi ini rampung Mobileye akan digabungkan dengan Automated Driving Group, sebuah unit bisnis yang baru dibentuk Intel pada November 2016 lalu. Unit ini akan berpusat di Israel dan dipimpin oleh Amnon Shashua, pemimpin dan direktur teknologi Mobileye.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI