Mobil Masa Depan Airbus Dilengkapi dengan Drone Raksasa

Liberty Jemadu Suara.Com
Senin, 13 Maret 2017 | 07:32 WIB
Mobil Masa Depan Airbus Dilengkapi dengan Drone Raksasa
Pop.Up, konsep mobil terbang masa depan dari Airbus yang dipamerkan di Geneva Motor Show pada Maret 2017 (YouTube/Airbus Group/Suara.com).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persaingan untuk mengembangkan mobil terbang semakin ketat. Setelah Uber mengumumkan gagasannya soal taksi terbang, Airbus tampil dengan konsep mobil swakemudi yang dilengkapi pesawat nirawak alias drone.

Konsep Airbus, yang dipamerkan di arena Geneva Motor Show 2017 pekan lalu, dikembangkan dalam kerja sama dengan rumah desain Italdesign. Kendaraan urban masa depan Airbus ini menggunakan pendekatan modular.

Mobil ini, yang dinamai "Pop.Up", menggunakan mesin listrik. Ruang untuk penumpang - mobil ini memang dirancang tanpa pengemudi - mirip kapsul dan bisa memuat dua orang.

Sementara pada sasis mobil terpasang dua motor listrik yang bisa menghasilan tenaga sebesar 80 tenaga kuda. Mesin ini bisa menempuh jarak maksimal 128km jika baterainya diisi penuh.

Nah, selain mesin listrik, Pop.Up juga bisa dibantu oleh sebuah drone raksasa. Drone ini bisa mengangkut kapsul penumpang - skenario yang brilian - terutama jika mobil terjebak di tengah kemacetan.

Dengan kata lain, saat mobil terjebak macet, penumpang bisa memanggil drone untuk datang dan membawa terbang kapsul tempat mereka menumpang ke lokasi tujuan.

Pop.Up sendiri akan beroperasi menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang kini sudah banyak dipasang sebagai otak mobil nirawak. Para penggunanya kelak hanya perlu memanggil mobil itu menggunakan aplikasi pada ponsel.



Setelah menjemput dan mengantar penumpang ke tempat tujuan, mobil Airbus ini akan segera pergi untuk menjemput pengguna lain.

"Menambah dimensi ketiga dalam jaringan tranportasi multimoda tak diragukan lagi akan meningkatkan kualitas hidup kita," kata Mathias Thomson, General Manager Airbus Urban Air Mobility.

Sayangnya, jelas Thomson, konsep ini belum bisa diterapkan dalam waktu dekat. Pop.Up masih butuh banyak penyempurnaan dan sistem transportasi baru ini diperkirakan akan siap digunakan sekitar tujuh hingga 10 tahun lagi. (Tech Time)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI