Suara.com - Di Geneva Motor Show 2017, ada satu mobil imut yang dari segi penampilan sebenarnya kalah jauh jika dibandingkan mobil-mobil buatan pabrikan. Akan tetapi, mobil prototipe ini mampu berjalan dengan mengandalkan tenaga matahari.
Geneva Motor Show adalah salah satu pameran otomotif tertua di dunia. Tahun ini, penyelenggaraannya berlangsung pada 7-19 Maret.
Kendaraan bertenaga matahari itu sendiri dinamakan 'Dragonfly'. Bukan produsen otomotif ternama yang membuatnya, melainkan Swiss Federal Institutes of Technology di Lausenne dan Zurich, seperti dikutip dari Carscoops pada Jumat (10/3/2017).
Dragonfly cuma memiliki bobot 560 kg. Di atapnya panel surya yang menyerap daya 300W per jam dari sinar mentari plus baterai dengan berat 35 kg.
Baca Juga: Deretan Mobil dan Motor Mewah yang Disita dari Pandawa Group
Paparan sinar matahari selama satu jam dapat mendistribusikan energi agar mobil bisa berjalan sejauh 4 km.
Akan tetapi, Dragonfly bisa pula berjalan 1.000 km tanpa dipengaruhi kondisi cuaca serta tanpa energi matahari melalui range extender berbahan bakar minyak yang menyuplai tenaga untuk baterai listrik ringan miliknya.
Sebagai kompensasi dari hal tersebut, Dragonfly memiliki sistem penyaringan partikel udara yang demi menangkap emisi gas buang berbahaya.
Swiss Federal Institutes of Technology di Lausenne dan Zurich tampaknya merasa belum cukup dengan itu semua. Pasalnya, eksterior mobil pun dibuat dari material berbahan dasar tanaman.
Baca Juga: Durasi Nonton Video YouTube versi Mobile di Indonesia Terus Naik