Suara.com - Para miliarder Indonesia yang ingin membeli Bentayga, sport utility vehicle (SUV) Bentley berbanderol Rp10 miliar, harus ekstra bersabar. Pasalnya, inden untuk mobil mewah ini bisa hampir setengah tahun.
"Kalau ada yang menginginkan Bentayga harus menunggu sekitar empat sampai lima bulan. Tapi kami sebenarnya punya alokasi yang sudah disediakan untuk pasar Indonesia," kata Chief Operating Officer PT Grandauto Dinamika Roland Staehler di sela-sela acara peluncuran Bentayga, Senin (27/2/2017) di Jakarta.
Menurut Staehler, Bentayga sebenarnya sudah dipasarkan di Indonesia sejak Agustus tahun lalu. Bentley mengklaim, sudah ada sekitar 10 konglomerat Indonesia yang memesan.
"Kami prediksi ada beberapa unit lagi yang terpesan tahun ini," sebutnya.
Baca Juga: Mobil Rp10 Miliar dari Bentley Ini Sudah Tersedia di Jakarta
Adapun harga Bentayga yang selangit itu disebabkan oleh bea masuk dan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) yang tinggi untuk mobil-mobil impor berkapasitas mesin di atas 3.0 l. Label Rp10 miliar milik Bentayga sendiri merupakan harga dasar yang bisa membengkak jika pembeli menginginkan personalisasi atau tambahan aksesoris.
Seperti misalnya tambahan Rp3 miliar jika menginginkan jam mewah yang dibuat khusus untuk Bentayga.
Bentayga menyandang mesin bensin 6.0 l twin turbocharged W12 TSI bertenaga 608ps di 5.000-6.000 plus torsi 900 Nm di 1.350-4.500 rpm. Mobil berpenggerak empat roda itu mempunyai transmisi ZF delapan percepatan otomatis. Akselerasi 0-100 km/jam digapai dalam 4,1 detik dengan kecepatan 301 km/jam.
Baca Juga: Kunjungan Raja Salman Ingatkan Service Bush dan Keinginan Khadafi