Yamaha melakukan penarikan dan perbaikan (recall) lebih dari 29 ribu unit MT-25 dan R25 di Indonesia. Penarikan itu dilakukan karena potensi kecacatan pada main switch di MT-25. Untuk R25 sendiri ada kemungkinan kerusakan pada main switch serta bracket tangki bensin
Penarikan yang terjadi di Indonesia merupakan bagian dari program recall Yamaha global. Adapun jumlah rinci unit yang ditarik, menurut General Manager After Sales Division PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing M. Abidin, mencapai 29.300 unit untuk kedua model.
R25 yang terkena program penarikan adalah yang bernomor mesin MH3RG1020EK001001- MH3RG1020GK023243 untuk tipe non-ABS. Sementara, untuk R25 tipe ABS, nomor mesinnya MH3RG1040FK001001- MH3RG1040GK002620.
Adapun nomor mesin MT-25 yang harus ditarik ialah MH3RG1010FK001001- MH3RG1010GK006663.
"Mayoritas (dari 29.300 unit) adalah untuk R25," ucap Abidin pascapeluncuran New Fino Grande, Sabtu (18/2/2017) sore di Jakarta.
Main switch MT-25 dan R25 dengan nomor mesin yang disebutkan bisa mati tiba-tiba. "Harus ada material resin yang diganti di bagian bawah main switch," kata Abidin lagi.
Adapun masalah bracket tangki bensin pada R25 sebenarnya cuma sering terjadi pada konsumen yang sering melakukan modifikasi. "Itu (perbaikan bracket tangki bensin) sebenarnya langkah preventif untuk konsumen yang suka bongkar racing," sebut dia.
Periode penarikan dan perbaikan berlangsung sampai akhir 2017. Konsumen tidak dikenakan biaya apapun dan tinggal datang ke R-Shop Yamaha.
"Perbaikannya enggak lama. Sekitar 30 menit,"
Sebelumnya, pada Juli 2016, Yamaha juga pernah menarik R25 dan MT-25 karena potensi kecacatan pada komponen pressure plate assy dan oil pump assy pada R25 non-ABS serta ABS. Sementara, penyebab penarikan MT-25 ialah potensi masalah pada clamp front brake hose (berkenaan dengan fungsi rem).