Kemenperin: Toyota, Daihatsu Tertarik Garap Mobil Pedesaan

Jum'at, 10 Februari 2017 | 20:29 WIB
Kemenperin: Toyota, Daihatsu Tertarik Garap Mobil Pedesaan
Menperin mengecek kesiapan protipe mobil pedesaan [Dok Kemenperin].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proyek mobil pedesaan yang saat ini sedang digodok oleh pemerintah rupanya juga membuat dua pemain besar di industri otomotif, Toyota dan Daihatsu, tertarik. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengatakan bahwa dua pabrikan ini menyatakan tertarik untuk ikut menggarap.

"Toyota dan Daihatsu baru berniat dan menyatakan tertarik. Tapi belum pasti," kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan, Jumat (10/2/2017) di Jakarta.

Putu berbicara saat ditemui Suara.com pascamenghadiri seremoni dimulainya perakitan lokal ponsel pintar Xiaomi bertajuk 'Kami Buatan Indonesia'.

Lebih lanjut, Putu menjelaskan bahwa jika Toyota serta Daihatsu mau membantu perkembangan proyek mobil pedesaan, pemerintah dengan senang hati menerima. Saat ini, Kemenperin sedang menyiapkan skema peran pabrikan roda empat raksasa asal Jepang itu di dalam proyek mobil pedesaan.

"Karena di kendaraan ada bagian yang noncritical, ada yg critical. Yang critical nanti kami alokasikan khusus untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," tutur Putu.

Mobil pedesaan sendiri ditargetkan meluncur pada Agustus mendatang. Kendaraan ini memiliki spesifikasi mesin 600 cc dengan harga jual yang dipatok di Rp60 juta.

Saat ini, Kemenperin telah memiliki prototipe mobil pedesaan yang telah dites hingga lebih dari 100.000 km. Kemenperin, bekerja sama dengan Insitut Otomotif Indonesia (IOI), juga melibatkan perguruan-perguruan tinggi nasional dalam kontes desain mobil pedesaan.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, saat dijumpai Suara.com beberapa waktu lalu di Wanaherang, Bogor, mengatakan bahwa pemerintah membuka peluang bagi produsen kendaraan lokal maupun asing untuk berkontribusi di proyek mobil pedesaan. Akan tetapi, kontrol akan dilakukan oleh Kemenperin, dengan peran-peran tertentu bagi industri lokal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI