Suara.com - Suzuki telah memamerkan sport utility vehicle (SUV) Jimny di Indonesia dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 silam. Namun masih belum diputuskan apakah akhirnya akan diluncurkan tahun ini atau tidak karena pasarnya yang terlalu 'spesifik' alias kecil.
Direktur Pemasaran PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra mengatakan Jimny masih dalam kajian. Hal ini berbeda dengan sesama 'alumni' GIIAS 2016, Ignis dan Baleno Hatchback, yang sudah dipastikan bakal meluncur di 2017, masing-masing di semester satu dan dua.
"Kalau menurut saya, Jimny itu segmented. Kalau pun nanti kami luncurkan, marketnya sangat niche. Jadi, impuls yang diberikan lebih ke arah image bukan ke arah penjualan," kata Donny menyebutkan alasannya masih ragu memboyong Jimny ke Tanah Air di sela-sela media test drive Ertiga Diesel Hybrid, 7-8 Februari di Bogor, Jawa Barat.
Menurut dia, tahun ini Suzuki sebetulnya lebih menginginkan model-model baru berefek cukup baik dalam penjualan.
"Yang sekarang kita lakukan adalah bagaimana menghadirkan impuls produk yang berefek ke penjualan," ucap Donny.
Jimny merupakan model SUV legendaris milik Suzuki di Indonesia. Kendaraan ini pertama kali diperkenalkan sejak 1979.
Di GIIAS 2016, Suzuki pernah mengatakan bahwa jika dijual di Indonesia, unitnya masih diimpor secara utuh dari Jepang. Mungkin, karena itulah harganya bakal cukup tinggi hingga pasarnya tak terlalu banyak. Jimny yang dipajang di GIIAS 2016 bermesin bensin 1.328 cc.