Infografis
Suara.com - Suzuki meluncurkan Ertiga Diesel Hybrid dengan hanya satu varian, yaitu transmisi manual. Meski demikian, pabrikan asal Jepang ini mengungkapkan sudah merencanakan kehadiran varian transmisi otomatis dalam waktu yang tak terlampau lama, meski tak merincikannya.
Direktur Pemasaran PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra mengatakan bahwa keputusan mereka hanya menghadirkan satu varian Ertiga Diesel Hybrid adalah bagian dari strategi produk. Suzuki, kata Donny, sudah memasukkan Ertiga Diesel bertransmisi otomatis dalam rencana selanjutnya.
"Nanti, setelah di pasarnya terbentuk melalui yang transmisi manual, baru kemudian ada yang transmisi otomatis," kata dia di sela-sela acara media test drive di Bogor.
Ertiga Diesel Hybrid diperkenalkan pada Selasa (7/2/2017) di Jakarta. Seremoni peluncuran langsung diikuti oleh media test drive pada 7-8 Februari dengan rute Jakarta-Bogor-Jakarta.
Baca Juga: Gara-gara Facebook, WhatsApp Kena Getahnya
Lantas, kapankah varian transmisi otomatis itu ada?
"Sebentar lagi," ucapnya singkat. Ia menolak memberi keterangan spesifik mengenai hal itu.
Jika menilik rekam jejak pengenalan Ertiga, varian otomatis memang dibawa ke pasar dalam waktu yang tak terlalu lama. Ertiga pertama kali diintroduksi pada 2012 dengan tiga tipe yakni GA, GL, GX yang kesemuanya bertransmisi manual. Setahun kemudian, muncul tipe Elegant dengan pilihan transmisi otomatis saja.
Pada Februari 2014, ada tipe Sporty bertransmisi manual serta otomatis. Lalu, di September 2015, Suzuki memberikan transmisi otomatis pada tipe GL, GX.
Ertiga Diesel Hybrid sendiri memiliki mesin diesel 1.3 l turbocharged VGT DOHC DDiS berteknologi Smart Hybrid Vehicle Suzuki (SHVS). SHVS bisa dikatakan semacam teknologi hibrida terjangkau Suzuki yang mengandalkan aki berkapasitas sangat besar dan Integrated Starter Generator (ISG) untuk meringankan kerja mesin dan membuat konsumsi BBM sangat irit.
Baca Juga: Satu Penumpang Garuda Jurusan Makassar-Jakarta Meninggal
ISG menyalurkan energi kinetik yang terbuang saat mobil melakukan deselerasi untuk mengisi aki. Energi itu kemudian disalurkan saat mobil berakselerasi, atau untuk fungsi-fungsi kelistrikan kendaraan sewaktu sistem Idling Start/Stop bekerja.
