Datsun Jajaki Peluang Ekspor ke Asia Tenggara

Jum'at, 27 Januari 2017 | 18:30 WIB
Datsun Jajaki Peluang Ekspor ke Asia Tenggara
Grille depan Datsun Go Panca edisi spesial awal 2017. [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pabrikan otomotif Datsun membeberkan jika saat ini mereka sedang mempelajari peluang untuk mengekspor mobil-mobil yang dirakit di Indonesia. Sudah ada beberapa negara di wilayah Asia Tenggara yang menyatakan tertarik.

Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja mengatakan kapasitas produksi pabrik Datsun di Indonesia masih memiliki ruang yang cukup untuk merakit model-model selanjutnya yang akan dijual di Indonesia, juga untuk ekspor.

"(Kapasitas produksi pabrik Datsun) 40 ribu unit per tahun. Sekarang ini penjualan Datsun 26 ribu unit. Berarti baru 50-60 persen (utilisasinya)," ucap Indri di sela-sela pertemuan awal tahun Datsun, 26-27 Januari di Bandung, Jawa Barat.

Datsun, lanjut dia, adalah merek global dengan pabrik yang disebar di tiga negara yaitu Rusia, India, dan Indonesia. Sementara, pemasaran dan penjualan Datsun sendiri terus diekspansi.

Sejauh ini, negara-negara yang telah dipenetrasi oleh Datsun selain tiga negara di atas ialah Nepal, Kazakhstan, dan negara-negara Afrika, termasuk Afrika Selatan.

Baca Juga: Verifikasi Rampung, 18 Tim Dipastikan Berlaga di Liga 1

"Untuk Asia masih dalam studi," tuturnya.

"Daripada mereka berinvestasi lagi untuk tooling dan lain-lain, pasti mereka akan memilih dari tiga negara. Paling dekat dari Indonesia, ya, negara-negara ASEAN," ujar Indri.

Ia mengungkapkan ada negara-negara ASEAN yang berminat. "Studi sedang berjalan," tutupnya.

Adapun model yang berpotensi diekspor, menurut Indri, sangat terbuka. Bisa saja hatchback Go Panca yang diekspor, atau mungkin model ketiga Datsun tahun ini yang sebuah sport utility vehicle (SUV).

"Pastinya tiap negara punya karakteristik masing-masing. Contohnya kayak negara tetangga Malaysia. Ketertarikan mereka belum tentu kayak Indonesia yang suka MPV (multi purpose vehicle). Apakah hatchback menjadi pilihan, kami belum tahu. Model ketiga kami nanti pun mungkin cocok di Malaysia," papar Indri.

Baca Juga: Polda Metro Jaga Ketat Perayaan Imlek di 238 Vihara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI