Nissan punya senjata baru berkat aliansi yang dibentuk. Tak hanya dengan Renault, tapi juga Mitsubishi. Salah satu bentuk kolaborasi yang sudah pasti dilakukan ialah penggunaan platform kendaraan multi purpose vehicle (MPV) Mitsubishi untuk dijadikan model-model baru Nissan di pasar Indonesia.
"Ibarat matematika, kerja sama Nissan-Mitsubishi ini variabel baru di dalam persamaan strategi Nissan di Indonesia," kata Vice President Director PT. Nissan Motor Indonesia Davy J. Tuilan di acara konferensi pers, Rabu (18/1/2017) kemarin di Jakarta.
CEO Nissan Motor Corporation Carlson Ghosn, seperti diberitakan Suara.com di penghujung 2016, sempat membeberkan bahwa di pasar Indonesia, Nissan bakal mencomot dan menggunakan platform MPV Mitsubishi untuk dijadikan model anyar Nissan.
MPV Mitsubishi sendiri direncakan meluncur di Tanah Air pada semester kedua 2017 dan menyaingi Toyota Avanza, Honda Mobilio, dan Suzuki Ertiga di kelas low MPV (LMPV).
Adapun versi konsep dari MPV Mitsubishi itu sudah dipamerkan di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 dengan nama XM Concept.
Lebih lanjut, Davy menjelaskan bahwa model baru Nissan yang lahir dari aliansi dengan Mitsubishi membutuhkan waktu yang tak sebentar sebelum akhirnya meluncur di pasar roda empat Nusantara. Platform MPV Mitsubishi itu sendiri rencananya tak hanya ingin ditransformasi menjadi MPV Nissan, tapi juga model-model lain.
Salah satu yang dipelajari oleh Nissan ialah sport utility vehicle (SUV) tujuh penumpang.
"Kalau kita bisa (gunakan) di semua, kenapa harus dibatasi di LMPV? Kita pelajari untuk (digunakan) di lebih dari satu model," tutur Davy.
"Opsi untuk platform SUV tujuh penumpang untuk Nissan banyak karena Nissan sendiri juga punya, terutama dari aliansi Nissan-Renault. Sekarang kita lagi studi mana yang lebih menguntungkan, mana yang nantinya lebih menghasilkan skenario bisnis terbaik," lanjut dia.