Persaingan di segmen motor sport full fairing 250 cc memanas setelah pada semester kedua 2016 Honda menghadirkan CBR250RR, menantang Kawasaki Ninja 250 serta Yamaha R25. Melihat hasil penjualan setahun penuh, Ninja 250 masih memimpin segmen, tapi CBR250RR menyimpan bahaya laten jika melihat rata-rata penjualan per bulan.
Selama Januari-Desember 2016, transaksi jual-beli Ninja 250 mencapai 14.743 unit, menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). Ninja 250 menjadi yang terdepan dibanding dua kompetitornya, R25 serta CBR250RR.
R2 sendiri pada tahun lalu berada di peringkat kedua berkat penjualan sebanyak 5.150 unit. Adapun CBR250RR, yang diluncurkan pada Juli namun baru didistribusikan mulai November, membukukan 2.698 unit.
Akan tetapi, CBR250RR menebar ancaman saat sudah bisa didistribusikan setahun penuh di 2017. Ini karena penjualannya, jika dirata-ratakan, lebih besar setiap bulannya ketimbang dua rival yang lain.
Rata-rata penjualan CBR250RR setiap bulan, jika dibagi dua, adalah 1.349 unit. Sementara, Ninja 250 dan R25, jika dibagi 12, masing-masing mencapai 1.228 unit dan 429 unit.
Karena itu, hampir bisa dipastikan bahwa persaingan antara Ninja 250, R25, dengan sang 'junior' mereka yakni CBR250RR makin panas tahun ini. Jika Kawasaki dan Yamaha tak melakukan sesuatu, CBR250RR berpotensi merebut takhta di segmen motor sport full fairing tahun ini.