Suara.com - Penjualan sepeda motor di 2016 masih juga meleset dari target yang ditetapkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), walaupun target tersebut sudah direvisi. Transaksi jual-beli di 2016 turun 8,47 persen dibanding setahun sebelumnya yang menyentuh 6.480.155 unit.
Awalnya, AISI mematok target penjualan domestik sebanyak 6,5 juta unit atau kurang lebih sama dengan penjualan di 2015. Pada kuartal ketiga, target kemudian direvisi menjadi 6 juta unit.
Revisi tersebut dilakukan dengan melihat pencapaian semester pertama yang tak sesuai harapan. Sebab utamanya ialah kondisi ekonomi yang masih melambat plus harga komoditas yang buruk.
Meskipun sudah direvisi, pasar sepeda motor domestik Januari-Desember 2016, menurut data penjualan yang dirilis AISI pada awal pekan ini, tak jua berhasil menggapai 6 juta unit. Selama periode tersebut, pasar cuma berhasil membukukan 5.931.285 unit.
Baca Juga: Pesan Bung Karno, Mega: Kalau Jadi Islam, Jangan Jadi Orang Arab
"Kalau secara keseluruhan, (penurunan dan melesetnya target) karena masalah daya beli, kemudian sektor informal di luar Pulau Jawa yang juga belum optimal karena harga komoditas belum membaik di semester satu. Harga komoditas kan baru membaiknya di kuartal keempat, dan itu sudah terlambat (untuk mengangkat penjualan)," ucap Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala ketika dihubungi Suara.com pada Rabu (11/1/2017).