Suara.com - Setelah 15 tahun dikembangkan, sebuah mobil nirawak terbang bikinan sebuah perusahaan Israel siap masuk ke pasaran pada 2020 mendatang, demikian diwartakan Reuters, Selasa (3/1/2017).
Cormorant, nama mobil nirawak terbang berbobot 1,5 ton itu, bisa mengangkut penumpang dengan bobot maksimal hingga 500kg. Ia bisa melesat dengan kecepatan 185km per jam.
Mobil nirawak terbang itu telah merampungkan uji terbang pada November. Cormorant diperkirakan akan dijual dengan harga 14 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp188 miliar.
Pencipta mobil nirawak terbang itu, Urban Aeronautics, yakin bahwa kendaraan yang menggunakan rotor internal, bisa digunakan untuk menyelamatkan manusia yang terjebak di medan ekstrem atau di tengah lokasi bencana atau untuk operasi militer berbahaya.
"Bayangkan ada sebuah bom atau zat kimia berbahaya di dalam sebuah kota, dan kendaraan ini bisa diterjunkan secara robotik, dikendalikan dari jarak jauh, untu masuk ke area itu," kata Rafi Yoeli, pendiri Urban Aeronautics.
Yoeli mendirikan perusahaan itu di Yavne, Israel bagian tengah, pada 2001 untuk memproduksi drone yang lebih aman ketimbang helikopter, karena bisa terbang di antara gedung pencakar langit dan di bawah tiang-tiang listrik.
Siap dipasarkan pada 2020, Cormorant masih perlu banyak penyempurnaan. Dalam uji coba pada November lalu, kendaraan yang ukurannya sama dengan sebuah mobil keluarga itu masih menghadapi beberapa masalah teknis.
Selain itu Cormorant belum memenuhi standar badan penerbangan federal Amerika Serikat (FAA) untuk bisa dipasarkan secara luas.
Mobil Nirawak Terbang Israel Siap Masuk Pasaran
Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 04 Januari 2017 | 19:32 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Drone Hizbullah Kembali Tembus Israel, Sirene Meraung-raung di Sejumlah Kota
20 November 2024 | 20:55 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 00:10 WIB
Otomotif | 21:00 WIB
Otomotif | 19:00 WIB
Otomotif | 18:15 WIB
Otomotif | 18:05 WIB
Otomotif | 17:30 WIB