Suara.com - Pemerintah Jerman yakin bahwa sistem rem otomatis yang terpasang pada truk yang digunakan dalam serangan teror di Bazar Natal, Berlin, telah berhasil mencegah jatuhnya korban lebih banyak dalam insiden itu.
Sebanyak 12 orang tewas dan 48 lainnya terluka dalam serangan yang diduga dilakukan oleh Anis Amri pada 19 Desember malam lalu. Dalam aksinya Amri mengendarai sebuah truk Scania untuk menabrak para pengunjung bazar tersebut.
Menurut laporan media-media Jerman seperti NDR, WDR, dan Suddeutsche Zeitung, truk itu berhenti karena sistem rem cerdasnya mendeteksi adanya benturan dan secara otomatis mengerem.
Juru bicara Scania kepada CNN mengatakan bahwa truk yang digunakan oleh Amri, Scania R450, memang memiliki sistem rem otomatis. Pemasangan rem itu sesuai dengan regulasi Uni Eropa pada 2012 yang mewajibkan truk dengan bobot tertentu untuk menggunakan teknologi rem otomatis.
Truk itu juga memiliki sistem kotak hitam yang merekam pergerakan dan kecepatan kendaraan, serta aktivitas sopir saat mengemudi. Scania sendiri telah menyerahkan informasi-informasi tersebut kepada polisi.
Adapun setelah melakukan perbuatan kejinnya Amri, imigran asal Tunisia, melarikan diri. Ia tewas dalam baku tembak dengan polisi di Milan, Italia pada 23 Desember.
Rem Otomatis Truk Scania Cegah Banyak Korban dalam Teror Berlin
Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 29 Desember 2016 | 21:04 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
15 Mod BUSSID Truk Gandeng Scania Terbaru, Makin Kece!
22 September 2024 | 07:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Otomotif | 21:00 WIB
Otomotif | 20:35 WIB
Otomotif | 20:00 WIB
Otomotif | 19:03 WIB
Otomotif | 18:21 WIB
Otomotif | 18:15 WIB